Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan realisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir 2011 mencapai Rp27 triliun, melebihi target yang telah ditetapkan Rp20 triliun.

"Kredit Usaha Rakyat kita yang semula direncanakan Rp20 triliun pada akhir 2011, maka realisasinya adalah Rp27 triliun, meningkat tujuh triliun," ujarnya usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.

Menurut Hatta, penyaluran kredit kepada sektor hulu yang ditargetkan mencapai 25 persen, realisasinya mencapai 33 persen, terutama pada sektor perdagangan yang banyak menyerap tenaga kerja.

"Laporan menunjukkan 33 persen sudah bergeser ke arah hulu, dengan demikian maka kita harapkan tidak hanya pada sisi perdagangan, akan tetapi sudah masuk ke hulu terutama pertanian, perikanan, yang banyak menyerap dana-dana untuk KUR," ujarnya.

Hatta menjelaskan, saat ini jumlah nasabah penerima KUR enam juta dan pemerintah menargetkan untuk memperluas aksesibilitasnya dari ektor perbankan kepada masyarakat di pedesaan.

"Pada 2012, kita akan mengevaluasi untuk meningkatkan perbankan yang ikut terlibat, terutama adalah perbankan dari daerah, ini sangat penting, sehingga bisa langsung masuk ke pedesaan," ujarnya.

Hatta menambahkan sebagai bagian dari program kluster tiga, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp30 triliun pada 2012 dengan meningkatkan sasaran kepada sektor hulu sebesar 30 persen dan mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah di Indonesia.

"Kita akan perluas jaringannya, sehingga tidak hanya menambah, akan tetapi kualitas pada sisi tengahnya kita naikkan, kita berharap bahwa yang inclusion atau yang tadinya nonkomersial semakin banyak meningkat menuju komersial sehingga mereka betul-betul terdorong masuk kepada pengusaha kelas menengah," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah juga akan meningkatkan kualitas para pengusaha kelas menengah dan meminta sektor perbankan untuk melakukan pembinaan terhadap sektor usaha tersebut agar tidak rentan terhadap potensi gejolak krisis.

"Program kita tidak hanya kuantitas, tapi kualitasnya agar betul-betul mereka bukan menjadi pengusaha musiman atau rentan terhadap gejolak dan sebagainya. Tapi kita meminta perbankan melakukan pembinaan, agar lahir pengusaha kelas menengah baru dari alumni KUR," kata Hatta.

Hatta memprediksi apabila sebesar 10 persen pengusaha kecil dapat terbantu melalui penyaluran KUR, maka akan tercipta sebesar 600 ribu kelas menengah baru yang ikut berperan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau 10 persen saja mereka masuk ke kelas menengah berarti 600 ribu kelas menengah baru naik dari sisi itu. Ini juga tugas dari kementerian, untuk melakukan pembinaan sehingga terjadi satu sinergi yang baik antara sektor, regional, dan perbankan," ujarnya.

(S034/B008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011