Pontianak, (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada setiap Pondok Pesantren yang ada di provinsi itu untuk bisa memaksimalkan pembinaan hafiz dan hafizah yang mampu menghafal Al Quran.

"Sesuai dengan program yang telah disampaikan, selama masa kepemiminan kami Kalbar harus memiliki banyak penghafal Al Quran, sehingga ini saya harapkan dapat didukung oleh seluruh Ponpes yang ada di daerah ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.

Baca juga: Gus Jazil berikan motivasi pada para santri penghafal Al Quran

Dia mengatakan, saat ini Kalbar sudah memiliki 181 hafizh/hafizhah yang mampu menghafal Al Quran 20 Juz dan 30 Juz.

Dirinya juga mengingatkan kepada pengelola Ponpes maupun yayasan/sekolah Al Quran untuk mengupayakan para hafizh/hafizah yang telah diwisuda bisa memiliki ijazah formal.

"Saya lihat mereka mempunyai postur tubuh yang bagus, sedangkan TNI/Polri memberikan kesempatan berkarier pada mereka, para hafizh/hafizah," tuturnya.

Baca juga: Desa Quran Palembang bina 400 santri yatim piatu penghafal Al Quran

Sebagai Gubernur, dirinya juga menargetkan LPTQ Kalbar dapat melahirkan hafiz/Hafizah yang berusia 8 atau 9 tahun.

"Saya rasa hal itu bisa tercapai melalui program yang baik, sehingga saat mengikuti hafiz/hafizah berumur 5 tahun, maka ketika berumur 8 tahun sudah bisa diwisuda. Kita harus mulai duluan dan jangan menunggu, bila perlu LPTQ jemput bola terhadap anak-anak yang memiliki potensi," katanya.

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat cari penghafal Al Quran jadi mahasiswa

Gubernur berharap para Hafizh/Hafizah bisa tergabung dalam suatu organisasi untuk memulai suatu usaha yang bertujuan membantu mengembangkan rumah ibadah di daerah mereka.

"Seperti kios di area Masjid Mujahidin, satu atau dua kios itu diserahkan kepada organisasi mereka untuk memulai usaha. Mungkin dari usaha itu mereka dapat mengembangkan masjid lain, karena akses permodalan saat ini sangat gampang," katanya.

Baca juga: 2.236 penghafal Al Quran di Surabaya terima insentif bulanan
Baca juga: Politeknik Bosowa bebaskan biaya kuliah bagi penghafal Al Quran

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022