Kupang (ANTARA) - Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Nusa Tenggara Timur akan mengalami curah hujan kategori menengah pada Dasarian I Juni 2022.

"Umumnya wilayah NTT akan mengalami curah hujan menengah (51-150 milimeter), namun sebagian wilayah mengalami curah hujan rendah (0-50 milimeter)," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Rabu.

Baca juga: BMKG laporkan empat wilayah di NTT masih alami hari hujan

Ia mengatakan hal itu berkaitan prakiraan deterministik curah hujan Dasarian I Juni 2022 di wilayah NTT.

Daerah-daerah yang mengalami curah hujan rendah di antaranya sebagian kecil Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Alor, Sumba Timur, dan Timor Tengah Selatan.

Selain itu, sebagian Ende, Sabu Raijua, Rote Ndao, Kota Kupang, dan sebagian besar Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Timor Tengah Utara.

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia

Rahmattulloh mengimbau masyarakat di daerah dengan curah hujan menengah agar tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

"Masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi bencana banjir bandang, banjir, tanah longsor, maupun sambaran petir," katanya.

Di sisi lain, kata dia, curah hujan yang ada dapat digunakan untuk menambah persediaan air untuk kebutuhan selama musim kemarau.

Baca juga: BMKG usulkan pagu anggaran TA 2023 sebesar Rp3,398 triliun

"Curah hujan yang tersisa dapat ditampung secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan dalam menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau di NTT," katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022