Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta akan memperpanjang seluruh rangkaian KA di Jabotabek untuk meningkatkan kapasitas angkut sekaligus pelayanan kepada para pengguna jasa. "Mulai besok (7/3), kereta Jabotabek kelas ekonomi yang rangkaian keretanya hanya lima gerbong akan ditambah dua menjadi tujuh," kata Kahumas PT KA Daop I Jakarta, A. Sujadi, saat dihubungi di Jakarta, Senin. Sujadi saat dihubungi sedang bersama dengan rombongan Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Rajasa dan Dirjen Perkeretaapian Soemino Ekosaputro melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah stasiun di jalur Tangerang-Tanah Abang, khususnya terkait dengan maraknya penumpang di atas atap KA. Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, terjadi insiden patahnya poros gerbong KA dan putusnya kabel listrik, sehingga sedikitnya empat penumpang di atap KA meninggal dan 30 orang luka-luka. Sujadi menegaskan sejumlah rangkaian tambahan tersebut akan diperoleh dengan mengalihkan operasi sejumlah gerbong KA ekonomi di wilayah lain, seperti Cirebon dan beberapa daerah di Jawa Tengah ke Jabotabek. "Satu atau dua gerbong KA di beberapa daerah di Jawa Tengah yang tidak optimal akan dialihkan ke sini mulai besok (7/3). Demikian juga untuk lokomotifnya, beberapa akan ditukar, sehingga kemampuannya menjadi lebih besar dan mampu menarik jumlah gerbong (rangkaian) lebih banyak," katanya. Dia mencontohkan rangkaian KA batubara Cigading-Bekasi dari 20 rangkaian akan dikurangi menjadi sekitar 16-an saja dan kemudian, lokomotifnya akan dimanfaatkan untuk memperkuat rangkaian Jabotabek. "Akibat pengurangan rangkaian angkutan batubara Cigading-Bekasi ini, PT KA akan merugi sekitar Rp410 juta Terkait dengan maraknya masyarakat menggunakan atap KA, Sujadi menilai hal itu karena kapasitas yang terbatas dan kesadaran masyarakat yang memang berkurang. "Untuk itu diperlukan langkah kongkret antara lain dengan operasi penertiban dan penambahan kapasitas," katanya. Terkait dengan penumpang di atas atap KA, kata Sujadi, pihaknya mulai hari ini memiliki Program Khusus bernama Prokasih, program aksi mengatasi penumpang di atas atap KA. (*)

Copyright © ANTARA 2006