Jakarta (ANTARA) - Federasi otomotif internasional, FIA berencana melakukan perubahan untuk mengurangi atau menghilangkan "porpoising" yang mempengaruhi mobil-mobil Formula 1 generasi baru musim ini.

Induk olahraga balap yang menaungi Formula 1 itu pada Kamis menyatakan telah mengeluarkan arahan kepada tim jelang Grand Prix Azerbaijan terkait tindakan apa yang akan dilakukan.

Hal itu termasuk langkah jangka pendek seperti pemeriksaan lebih ketat dari "plank" dan "skid" yang berada di kolong mobil, terkait desain dan keausan serta definisi metrik yang akan menetapkan batas kuantitatif untuk seberapa banyak mobil dapat memantul.

Formula untuk menentukan metrik itu sedang dianalisis, kata FIA, melibatkan kontribusi tim-tim kompetitor dalam prosesnya.

Baca juga: Russell peringatkan bahaya "porpoising" di mobil F1 tahun ini
Baca juga: Hamilton sakit punggung karena "porpoising", diragukan untuk GP Kanada


FIA juga berencana untuk mengatakan pertemuan teknis dengan tim-tim untuk menentukan langkah jangka menengah untuk mengurangi tendensi mobil terdampak "porpoising".

Lewis Hamilton menjadi sorotan setelah menyelesaikan GP Azerbaijan pekan lalu dengan rasa sakit di punggungnya karena mobil Mercedesnya memantul-mantul tak karuan di lintasan lurus Sirkuit Baku.

Meski demikian, belum ada rencana FIA diterapkan di balapan akhir pekan ini di Montreal.

"FIA telah memutuskan untuk ambil bagian menyusul konsultasi dengan dokter untuk keselamatan para pebalap," demikian pernyataan resmi badan tersebut seperti dikutip Reuters.

"Di olahraga di mana kompetitor selalu membalap dengan kecepatan lebih dari 300kpj, kelelahan atau rasa sakit yang berlebihan yang dialami oleh para pebalap dapat memiliki konsekuensi signifikan apabila menyebabkan hilangnya konsentrasi."

Baca juga: Melbourne tuan rumah GP Australia hingga 2035

F1 mengenalkan perombakan regulasi besar-besaran tahun ini, salah satunya untuk menciptakan downforce yang besar dari bagian kolong mobil lewat "ground effect".

Akan tetapi regulasi aerodinamika itu menimbulkan efek "porpoising", di mana mobil memantul-mantul di lintasan lurus karena "ground effect" aerodinamika timbul dan hilang, menyerupai gerakan pesut berenang.

Sejumlah tim mengalami efek itu dengan tingkat yang berbeda-beda, Mercedes dan Ferrari paling menderita karenanya.

Hamilton terlihat memegangi punggungnya setelah selesai balapan dan keluar dari mobilnya di Baku, hingga bos tim Mercedes Toto Wolff khawatir sang pebalap absen di Montreal.

Hamilton lewat media sosial mengungkapkan dirinya merasakan sakit di punggungnya namun tidak akan melewatkan balapan di Kanada akhir pekan ini.

Christian Horner, bos tim Red Bull yang mendapati mobilnya tidak terlalu terdampak "porpoising", mengatakan setelah balapan di Baku bahwa tim-tim rival berlebihan menyikapi masalah itu dengan harapan mendapatkan perubahan regulasi.

Baca juga: Statistik Grand Prix Kanada
Baca juga: Ferrari perlu bangkit saat F1 kembali balapan di Kanada

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022