Djokovic mampu bangkit setelah kalah di set pertama untuk memimpin 2-1, namun ia harus berjuang keras untuk memenangi set kelima, di mana Nadal mampu memberi perlawanan maksimal, sebelum akhirnya menang 5-7, 6-4, 6-2, 6-7 (5/7), 7-5, untuk memastikan gelar utama ketiganya yang didapatnya secara berturut-turut.
Djokovic, yang mendapat cek sebesar 2,4 juta dolar, telah mengalahkan petenis Spanyol tersebut dalam tiga final Grand Slam berturut-turut, dan secara keseluruhan dalam tujuh pertandingan perebutan gelar secara beruntun.
Ini adalah pertandingan yang dipenuhi pukulan liar, yang dimulai sebelum pukul 20.00 Minggu waktu setempat, namun baru berakhir pada pukul 01.00 pada Senin.
Petenis Serbia tersebut kesulitan mengumpulkan poin di set pertama, membanting raketnya ke tanah, ketika ia mendapat "break" untuk pertama kalinya, dan tertinggal satu set.
Djokovic kemudian menemukan ritmenya di set kedua, menyamakan kedudukan dengan memenangi "set point" keempatnya, dan mulai mendikte. Ia semakin menjauh pada set ketiga, menaklukkan Nadal, dan melakukan "break" untuk menang 6-2.
Nadal, yang kehilangan peringkat pertama dunianya karena `digulingkan` Djokovic setelah ia kalah di final Wimbledon tahun lalu, memberi perlawanan sengit pada set keempat, dan meraih kemenangan melalui semangat kuat yang ia tunjukkan.
Petenis kidal ini lolos dalam tiga "break point" pada game kedelapan, dan merayakan keberhasilan, ketika ia menyamakan kedudukan, 4-4.
Namun pertandingan harus ditunda untuk sementara waktu karena terjadi hujan deras. Permainan baru dapat diteruskan setelah atap stadion ditutup dan permukaan lapangan dikeringkan.
Ketika permainan dimulai kembali, set ini berakhir dengan "tie-break", dengan Nadal mengunci set pertama, ketika pukulan forehand Djokovic melebar.
Pada set kelima yang berlangsung dramatis, Nadal mengamankan "break" penting di game keenam. Namun ketika petenis Spanyol ini terlihat akan menjadi pemenang, Djokovic bangkit kembali dan melakukan "break".
Reli panjang dengan memainkan 31 pukulan setelah game kesembilan dimulai, gagal dimenangi Djokovic, dan Nadal kemudian memberi perlawanan untuk mengamankan break point yang didapatnya.
Namun Djokovic kembali melakukan "break" pada game ke-11, ketika pukulan backhand Nadal membentur net, dan ia bisa lolos dari "break point", sebelum menghasilkan poin dari servisnya untuk memastikan kemenangan.
Pria Serbia ini membuka kausnya dalam merayakan kemenangan, dan berjalan menuju tribun pemain sambil meregangkan otot-ototnya, kemudian memeluk pelatihnya.
Pertandingan ini melampaui rekor final AS Terbuka 1988 antara Mats Wilander melawan Ivan Lendl, yang berlangsung selama empat jam 45 menit, dan juga mengalahkan rekor Australia Terbuka, yakni lima jam 14 menit, yang dimainkan Nadal dan Fernando Verdasco.
(H-RF/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
