Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Grab dan BRI Ventures meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 5 X Sembrani Wira untuk mendukung perusahaan rintisan (startup) Indonesia untuk lebih tangguh dan berkelanjutan di masa pandemi.

Baca juga: Program Grab Ventures Velocity angkatan kelima dibuka mulai bulan ini

"Melalui program GVV Batch 5 X Sembrani Wira, Grab tidak hanya memberikan sesi mentorship dan workshop serta akses ke pendanaan, tapi juga kesempatan bagi para founders untuk menguji coba ide atau produk mereka dalam ekosistem Grab," kata Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangannya, Jumat.

Tahun ini, Grab melanjutkan kerja sama dari 2021 dengan BRI Ventures untuk menghadirkan program akselerator gabungan, berkolaborasi dengan Alpha JWC Ventures sebagai salah satu venture capital (VC) terkemuka di Asia Tenggara.

Ada pun tema yang diangkat adalah "Preparing Indonesia’s Startups for Post-Pandemic Market".

Lebih lanjut, pendaftaran program GVV Batch 5 x Sembrani Wira akan dibuka pada 21 Juni hingga 22 Juli 2022.

Baca juga: Pentingnya inovasi digital dalam sebuah usaha

Startup terpilih akan mengikuti program intensif selama 12-16 minggu dengan rangkaian workshop, mentorship, networking dengan venture capital, uji coba ide atau produk dalam ekosistem Grab (pilot), serta kesempatan melanjutkan kerjasama dengan Grab dan akses ke pendanaan.

"Program GVV Batch 5 X Sembrani Wira menjadi salah satu wadah tepat bagi para startup lokal untuk mempersiapkan bisnis mereka dalam membangun bisnis yang berkelanjutan," kata CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.

Program GVV angkatan kelima ini menargetkan startup di dua sektor yaitu SME Enablement (Pemberdayaan UMKM) dan Direct to Consumers (D2C).

Pengembangan UMKM merupakan salah satu fokus utama Grab sehingga layanan yang dapat mendukung pemberdayaan UMKM seperti Point of Sale (POS), Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) masih menjadi prioritas pada tahun ini.

Sebagai sektor baru yang disasar oleh GVV tahun ini, startup dengan model bisnis Direct to Consumers (D2C) juga diprediksi menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang maupun untuk memberikan kemudahan bagi konsumen.

GVV pertama kali diluncurkan pada 2018 dan 26 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara telah lulus dari program akselerator ini, dimana 21 di antaranya merupakan startup Indonesia seperti Sejasa, Tanihub, Sayurbox, Qoala, Majoo dan Octopus.

Di sisi lain, Sembrani Wira yang merupakan program akselerator besutan BRI Ventures juga telah meluluskan beberapa startup sejak dimulai pada tahun 2021.


Baca juga: D.Camp Gangnam, membangun mimpi para startup Korea

Baca juga: Plug and Play siapkan akselerasi bagi startup Indonesia

Baca juga: GnB inkubator akan dukung ekosistem startup Indonesia

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022