Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat membangun tanggul darurat sepanjang 700 meter di sepanjang bibir pantai, membentang dari Desa Pasir dan Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

“Pembangunan tanggul darurat ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya banjir rob di pemukiman masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Aceh Barat, DR Mukhtaruddin di Meulaboh, Rabu malam.

Ia menjelaskan, pembangunan tanggul darurat tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu, pertama dilakukan menggunakan karung yang berisi pasir guna kemudian ditempatkan di samping tanggul permanen yang ada di pinggir pantai.

Kemudian cara lainnya yaitu dengan cara mengerahkan alat berat ke bibir pantai, guna kemudian dilakukan pembangunan tanggul menggunakan pasir yang ada di pinggir pantai.

Baca juga: Sempat mengungsi, Korban banjir rob di Aceh Barat kembali ke rumah
Baca juga: Peringatan dini BMKG: Hujan lebat berpotensi di Aceh hingga Sulut
 
BPBD Aceh Barat mengerahkan satu unit alat berat guna membangun tanggul darurat di sepanjang bibir pantai di kawasan Desa Pasir dan Desa Ujung Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (6/7/2022). ANTARA/HO-BPBD Aceh Barat

Pihaknya juga melakukan pembersihan saluran air sepanjang satu kilometer di kawasan Desa Ujung Kalak, Meulaboh, dengan harapan dapat memperlancar saluran air jika kawasan tersebut dilanda banjir rob.

Mukhtaruddin berharap dengan adanya pembangunan tanggul darurat tersebut, diharapkan dapat meminimalisir terjangan banjir rob di pemukiman masyarakat khususnya di sepanjang bibir pantai Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

“Semoga dengan adanya tanggul darurat ini, dapat membantu masyarakat jika sewaktu-waktu pemukiman warga diterjang banjir rob,” kata Mukhtaruddin menambahkan.

Selain itu, BPBD Aceh Barat juga memasang tanggul yang berisi pasir di dalam karung, guna ditempatkan di sekitar rumah warga agar terhindar dari terjangan banjir rob.

Ia mengatakan, pembuatan tanggul darurat tersebut dilakukan oleh personel BPBD, dengan melibatkan masyarakat, TNI, Polri, RAPI dan relawan lainnya.

Baca juga: Peneliti Unsyiah teliti dampak abrasi dan banjir rob di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022