Jakarta (ANTARA) - Aplikasi transportasi daring Gojek meluncurkan program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu pada layanan GoRide dan GoCar, guna mendukung produktivitas masyarakat di tengah mobilitas yang berangsur normal berkat semakin baiknya penanganan pandemi COVID-19.

"Secara data dan fakta bahwa meningkatnya mobilitas, kebutuhannya berubah. Bukan hanya aman dan nyaman tapi juga tepat waktu. Inilah alasan kita meluncurkan layanan ini," ujar Head of Global Marketing Gojek Amanda Parikesit saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

"Dengan Jaminan Penjemputan Tepat Waktu, manfaat yang kita janjikan adalah supaya konsumen enggak lagi khawatir atau was-was akan terlambat," sambungnya.

Baca juga: Perusahaan telekomunikasi harus adaptif dengan industri digital

Amanda menjelaskan, pelanggan GoRide dan GoCar yang mengikuti program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu akan mendapatkan voucher gratis yang dapat digunakan di perjalanan berikutnya apabila driver terlambat menjemput lebih dari 10 menit dari estimasi yang tercantum di aplikasi.

"Cara mengaktifkan layanan ini yang pasti harus upgrade aplikasi dulu ke versi terbaru. Kemudian, jangan lupa aktifkan Perjalanan Aman," ujar Amanda.

Pakar Perilaku Konsumen Yuswohady menilai, Jaminan Penjemputan Tepat Waktu dari Gojek akan sangat diapresiasi masyarakat karena layanan tersebut sangat relevan dengan situasi saat ini.

"Dengan jalanan mulai ramai, tentu kepastian waktu menjadi sangat berharga. Sehingga layanan Gojek ini akan relevan karena menjawab kebutuhan masyarakat dalam mendukung mereka bisa beraktivitas lebih produktif, mengurangi rasa was-was akibat ketidakpastian," kata dia.

Amanda mengatakan, program Jaminan Tepat Waktu merupakan bagian dari inisiatif #WeGotYou, sebuah kampanye sekaligus komitmen berkelanjutan Gojek dalam menghadirkan layanan transportasi andalan bagi masyarakat.

Menurut dia, ada tiga pilar yang akan terus diimplementasikan Gojek untuk mewujudkan komitmen tersebut yakni inovasi teknologi, kehadiran mitra driver andalan, dan fasilitas serta infrastruktur yang mumpuni.

Inovasi teknologi yang dimaksud adalah pengembangan fitur terkini. Dalam proses penjemputan misalnya, terdapat fitur-fitur yang berfungsi memastikan proses tersebut berlangsung secara efektif dan efisien, mulai dari fitur yang mengarahkan pelanggan memilih titik jemput yang spesifik hingga fitur komunikasi.

Sementara itu, agar mitra driver-nya dapat menjadi andalan masyarakat, Amanda mengatakan Gojek melakukan pengembangkan skill mitra driver secara berkelanjutan melalui fitur Tips Pintar. Beberapa modul dalam fitur tersebut dapat mendukung pengembangan diri mitra driver sebagai.

Terakhir, mengenai fasilitas dan infrastruktur, Amanda mengatakan Gojek terus memperkuat pelayanan pelanggan hingga menghadirkan Tombol Darurat di aplikasi yang terhubung langsung dengan Tim Unit Darurat. Selain itu, Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan transportasi.

"Kebutuhan masyarakat merupakan inspirasi kami dalam menghadirkan berbagai bentuk inovasi guna menjadi layanan andalan yang dapat memberikan pengalaman mobilitas terbaik," tutup Amanda.

Baca juga: GoTransit dinilai dorong pengguna transportasi umum & kurangi emisi

Baca juga: Ubud destinasi terbaik ke-6 di dunia bagi pelancong perseorangan

Baca juga: Pengamat: Penjualan lintas negara di e-dagang asing harus diatur

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022