Jakarta (ANTARA) - Situasi ekonomi di Eropa, khususnya dampak konflik Rusia-Ukraina, serta jadwal adopsi mata uang euro oleh Kroasia menjadi agenda utama pertemuan para menteri ekonomi dan keuangan negara-negara anggota Uni Eropa (EU) pada Selasa (12/7).

Dalam pertemuan Dewan Urusan Ekonomi dan Keuangan Uni Eropa (ECOFIN), Menteri Keuangan Republik Ceko Zbynek Stanjura mempresentasikan sejumlah prioritas negaranya selama enam bulan ke depan memegang kepresidenan Dewan EU.

Prioritas itu meliputi pelaksanaan fasilitas pemulihan dan ketahanan (Recovery and Resilience Facility/RRF) dan paket RePowerEU, kembali ke disiplin fiskal, serta menyelesaikan penerapan pajak minimum global.

REPowerEU adalah proposal Komisi Eropa untuk mengakhiri ketergantungan negara anggota EU pada bahan bakar fosil Rusia sebelum 2030 sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

ECOFIN memutuskan untuk memberikan tambahan bantuan keuangan makro senilai 1 miliar euro (sekitar Rp15,08 triliun) ke Ukraina.

Pada pertemuan itu, para menteri EU juga mengadopsi tiga tindakan hukum terakhir yang memungkinkan Kroasia bergabung dengan zona euro sebagai anggota ke-20 dan memperkenalkan euro sebagai mata uang negara itu pada 1 Januari 2023.

"Kroasia berhasil melengkapi semua kriteria ekonomi yang diperlukan dan mereka akan melakukan pembayaran dalam mata uang euro mulai 1 Januari 2023," kata Stanjura.

"Menggunakan mata uang euro akan memudahkan dalam berinvestasi di negara itu. (Kebijakan) ini akan menurunkan hambatan bagi dunia bisnis dan menghapus biaya pertukaran mata uang. (Kebijakan) ini dapat membantu menstabilkan suku bunga, menjadikannya lebih mudah dan lebih murah bagi sejumlah orang dan perusahaan untuk meminjam," ujar Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Valdis Dombrovskis.

Mata uang Kroasia sekarang adalah kuna. Bank Sentral Eropa (ECB) menetapkan nilai tukar 7,53 kuna per 1 euro ketika menerima mata uang Kroasia masuk ke dalam Mekanisme Nilai Tukar (ERM II) pada 2020. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022