Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Bambang Wispriyono mengatakan masyarakat perlu tetap disiplin menggunakan masker untuk mencegah penularan COVID-19 di tengah kemunculan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

"Penggunaan masker dan protokol kesehatan lainnya dapat menghindari risiko penularan COVID1-19, mengingat saat ini terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Ketua Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan dan Industri Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu mengatakan masyarakat perlu diingatkan mengenai fungsi dari penggunaan masker.

"Masyarakat perlu terus diingatkan bahwa masker mencegah terjadinya penularan melalui droplet dari mulut dan juga dari udara, pernafasan antara satu orang ke orang lain di sekelilingnya," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, akan timbul kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, baik di dalam maupun di luar ruangan, terlebih lagi jika kondisi badan sedang kurang sehat.

"Kalau merasa kondisi badan sedang kurang sehat dan sering batuk, maka sudah seharusnya menggunakan masker, baik di dalam atau di luar ruangan, terlebih saat banyak orang di sekelilingnya," katanya.

Dia menambahkan, budaya penggunaan masker ini perlu terus dibangun mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Bahkan, seseorang juga bisa menggunakan masker saat di sekelilingnya ada orang lain yang terlihat kurang sehat dan batuk-batuk terutama jika harus berinteraksi dengan orang yang mungkin sedang kurang sehat tersebut," katanya.

Menurutnya, penggunaan masker tidak boleh hanya dilakukan karena adanya peraturan atau kebijakan dari pemerintah, melainkan juga harus muncul karena kesadaran diri sendiri.

"Pada intinya masyarakat perlu memahami dan menyadari bahwa penggunaan masker sangat efektif melindungi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya, bahwa pada saat tertentu kita perlu pakai masker karena ada potensi menularkan atau tertular saat berinteraksi dengan orang lain," katanya.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa penggunaan masker bukan hanya satu-satunya upaya untuk mencegah penularan COVID-19.

"Perlu diingat bahwa masker dan juga protokol kesehatan lain harus tetap dilakukan, yaitu menjaga jarak atau kontak fisik, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan," katanya.

Selain itu, kata dia, yang juga tidak kalah penting adalah kesadaran untuk melakukan tes antigen atau PCR bila seseorang merasa mengalami gejala-gejala COVID-19 atau baru saja kontak dengan seseorang yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022