Jakarta (ANTARA) - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menjalin kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam bidang perbankan dan pendidikan guna perluas kompetensi mahasiswa.

“Kami memiliki harapan besar terhadap kerja sama ini. Potensi dan pengalaman BTN di bidang perbankan sangat bermanfaat dan diperlukan oleh UPN Veteran Jakarta,” kata Rektor UPNVJ Prof Dr Erna Hernawati Ak CPMA CA CGOP di Jakarta, Rabu.

Baca juga: UPNVJ dorong dosen tingkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat

Erna mengatakan bahwa BTN telah memiliki kontribusi besar bagi Bangsa Indonesia dalam membantu pembiayaan perumahan bagi para pegawai negeri sipil.

Sebagai salah satu institusi perbankan, BTN telah menjadi tempat bagi para praktisi berkompeten, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi mahasiswa UPNVJ melalui kemampuan serta pengalamannya bekerja.

Erna berharap pengalaman yang nantinya diberikan tidak hanya praktik di bidang perbankan saja, tetapi juga melalui bidang lainnya di antaranya human resource development (HRD), kesehatan, dan sebagainya.

Baca juga: Pendirian Indonesian Corner kuatkan kerja sama UPNVJ-Kazakh Ablai Khan

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan BTN memiliki kepedulian yang sama pada generasi muda.

BTN yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan pembiayaan perumahan, akan fokus membantu generasi muda utamanya para milenial. Sebab bagi Haru, rumah adalah pusat pendidikan sejak dini.

Dengan demikian, rumah harus layak huni dengan memiliki akses air bersih, listrik, sanitasi, dan fasilitas yang memadai. Haru menyatakan pihaknya akan mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dengan terlibat sebagai praktisi yang mengajar di UPNVJ.

Baca juga: UPNVJ beri motivasi peternak lele lewat pelatihan wirausaha

“Saat ini backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,75 juta. Sebanyak 12,75 juta penduduk Indonesia belum memiliki rumah dan masih akan terus bertambah, karena setiap tahun ada 400 pasangan baru yang menikah. Sementara kemampuan perbankan untuk memberikan layanan pembiayaan perumahan hanya 250 ribu hingga 300 ribu rumah,” katanya.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022