Jakarta (ANTARA) - Quidditch, olahraga yang terinspirasi dari olahraga sihir dalam buku "Harry Potter", sekarang akan dikenal sebagai quadball, perubahan yang dimaksudkan untuk menjauhkan citra dari pandangan penulis J.K. Rowling tentang isu transgender.

Dalam pernyataan di laman resminya, Rabu (20/7), Asosiasi Quidditch Internasional (IQA) mengatakan bahwa mereka bergabung dengan Quidditch AS dan Quidditch Liga Utama - sekarang berganti nama menjadi US Quadball (USQ) dan Major League Quadball - dalam mengadopsi nama baru setelah ketiga badan tersebut mengumumkan keputusan mereka untuk membuat perubahan.

Baca juga: Edisi pertama "Harry Potter" terjual Rp6,7 miliar

Dilansir dari Reuters, sebelumnya mereka menyebut dua alasan, yakni opini Rowling soal transgender yang menimbulkan kontroversi serta Warner Bros, pihak di balik film "Harry Potter", pemilik merek dagang "quidditch" yang membatasi ekspansi olahraga tersebut.

Pada 2020, Rowling menyuarakan opininya tentang transpuan yang boleh mengakses fasilitas perempuan, menuai pujian dari sebagian aktivis hak perempuan, juga tuduhan transfobia oleh aktivis trans, yang dibantah oleh Rowling.

Chris Lau, ketua dewan Dewan Pengawas IQA, mengatakan IQA "sangat senang bisa untuk bergabung dengan USQ dan MLQ dalam mengubah nama olahraga kami dan mendukung perubahan ini untuk semua anggota kami di seluruh dunia".

Quadball, merujuk pada jumlah bola dan posisi dalam olahraga, terpilih setelah mereka membuat survei.

Pertama kali diperkenalkan di buku "Harry Potter", olahraga Quidditch diadaptasi ke kehidupan nyata pada 2005 dan diaminkan dua tim beranggotakan tujuh orang, berlari dengan sapu di antara kaki mereka.

Saat ini ada hampir 600 tim dari 40 negara memainkan olahraga tersebut, kata IQA.

Baca juga: "Harry Potter dan Batu Bertuah" rayakan 25 tahun yang magis

Baca juga: Cetakan langka "Harry Potter" edisi pertama akan dilelang di London

Baca juga: Dialog "Fantastic Beasts 3" terkait gay dihapus untuk rilis di China

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022