Kami memahami bahwa sustainability menjadi isu global yang harus diperhatikan, khususnya dalam menjalankan bisnis berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2022 diikuti 500 perusahaan dari 26 negara yang berlangsung pada 26-29 Juli di Jakarta Intenational Expo (JIExpo).

Event Director FHI Juanita Soerakoesoemah menyatakan FHI 2022 hadir sebagai sustainability event yang memiliki komitmen untuk mendukung bisnis perhotelan dan food and beverage (F&B) di Indonesia dengan tetap menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.

“Kami memahami bahwa sustainability menjadi isu global yang harus diperhatikan, khususnya dalam menjalankan bisnis berkelanjutan,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Selama pandemi COVID-19, lanjutnya, sektor industri perhotelan serta F&B sempat mengalami keterpurukan akibat adanya berbagai kebijakan pembatasan sosial. Kendati demikian, kedua industri tersebut dinyatakan tetap mampu berkontribusi secara konsisten terhadap produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri F&B telah meraup pendapatan hingga 2,471 juta dolar AS di tahun 2021 dengan dengan perkiraan Annual Growth Rate (AGR) tahun 2021-2025 sebesar 10,79 persen.

Menurut data Kementerian Perindustrian, industri F&B tumbuh 3,75 persen pada triwulan I-2022 dan realisasi investasi mencapai Rp19,17 triliun dengan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 684,98 juta dolar AS.

“Hal ini menunjukkan bahwa F&B merupakan pasar yang terus berkembang dan menguntungkan bagi perusahaan F&B dunia,” ucap Juanita.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Yuana Rochma Astuti menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik penyelenggaraan FHI 2022 karena F&B memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional.

“Dari 17 sub sektor ekonomi kreatif, yang paling besar berkontribusi terhadap PDB adalah kuliner, kriya, dan fesyen dengan sebesar 61 persen karena ketiga hal tersebut melambangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita. Untuk kuliner sendiri sebesar 41 persen,” kata dia.

FHI 2022 diselenggarakan bersamaan dengan ajang Hotelex Indonesia, Speciality Food Indonesia, serta Retail Indonesia.

Pameran itu menghubungkan dan mempertemukan antarpebisnis, profesional, penggiat industri perhotelan (hospitality), dan F&B secara global dengan tujuan mendukung akselerasi pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan melalui inovasi bisnis agar maju dan berkembang di pasar global.

Dalam edisi ke-16, FHI menghadirkan berbagai kategori produk. Mulai dari bakery, pastry&gelato, F&B, coffee&tea, foodservice & hospitality equipment, hospitality design & supplies, hospitality technology, hingga wine-spirit & alcoholic drinks.

FHI 2022 menerima pengunjung hingga 29 Juli mendatang dengan melakukan registrasi online di pintu masuk. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.foodhotelindonesia.com atau akun Social Media FHI di Instagram @foodhotelindonesia_fhi.


Baca juga: Produk makanan minuman Indonesia tampil di Afrika Selatan
Baca juga: Produk mamin UMKM Indonesia diminati pengunjung pameran di Meksiko
Baca juga: Indonesia raup potensi transaksi 60,76 juta dolar AS di Osaka


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022