Jakarta (ANTARA) - Elma dan Christie berkolaborasi dengan Yovie Widianto merilis lagu bertajuk “Bertahan Hati”.

“Siapa sih yang enggak mau menyanyikan karya seorang Yovie Widianto? Beliau sangat mendetail dan selalu memberikan arahan yang sangat jelas sehingga pendengar karyanya bisa merasa ‘melting’ banget,” kata Elma dikutip dari Siaran Pers yang diterima ANTARA, Rabu.

“Bahkan, ketika aku pertama kali mendengar demo lagu ini, wow, lagunya unik banget!” tambahnya.

Lagu “Bertahan Hati” dikemas layaknya percakapan antara dua wanita yang bersama-sama meratapi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Produksi lagu tersebut pun menggemakan nuansa old school R&B yang mengingatkan pendengar dengan masa keemasan musik balada di dekade 90-an.m

“Pastinya akan ada banyak kesempatan dan pembelajaran yang menanti Elma kedepannya,” ungkap Christie.

Di sisi lain, Elma pun berharap “Bertahan Hati” bisa menjadi awal dari sebuah perjalanan musik yang berwarna. Sebagai solois, Elma mengungkapkan bahwa dia sangat terinspirasi oleh para “wanita tangguh” seperti Rossa, Agnez Mo, dan IU.

“Aku sangat mengagumi para perempuan yang enggak pernah takut untuk menunjukkan ketangguhan dan kerapuhan mereka di dalam karya mereka. Aku harap suatu saat kelak, aku bisa mengikuti jejak manis mereka,” terang Elma.

Sementara itu, “Bertahan Hati” menjadi single resmi keempat Christie, mengikuti “Seribu Kali Cinta”, “Pelangi”, dan “Walau Ku Jauh”.

“Aku ingin menunjukkan kepada para pecinta musik Indonesia siapa diriku sebagai seorang musisi, terutama seperti apa karakter dan perspektifku sebagai seorang storyteller,” ujar Christie.

"Bertahan Hati" dirilis di bawah naungan Musica Studios dan Sony Music Entertainment Indonesia dan bisa didengarkan di semua digital streaming platforms (DSPs) seperti Spotify, Apple Music, JOOX, dan Resso.

Baca juga: "Nightride to Sudirman" lagu baru dari Baby Paramarta

Baca juga: Arfa Band merilis lagu baru bertema perundungan

Baca juga: Ardhito Pramono rilis lagu baru "Wijayakusuma"


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022