Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada Selasa mengunjungi sebuah apartemen semi-basement di Seoul yang kebanjiran sehingga menewaskan satu keluarga yang beranggotakan tiga orang.

Presiden Yoon mengunjungi apartemen di Seoul bagian selatan setelah memimpin pertemuan darurat pemerintah membahas penanganan terhadap hujan lebat yang mengguyur wilayah ibu kota dan daerah pusat pada pekan ini.

Delapan orang dilaporkan tewas dan enam orang hilang akibat hujan dengan curah hujan terderas dalam 80 tahun di negara itu.

Menurut kepolisian, keluarga tersebut terdiri dari seorang perempuan berusia sekitar 40 tahun, adik perempuannya dan putri dari adik perempuannya yang masih remaja.

Adik perempuan tersebut mencari bantuan ketika hujan deras mulai membanjiri rumahnya pada Senin malam. Namun, ketiganya ditemukan tewas ketika polisi dan petugas pemadam kebakaran berhasil mengeringkan apartemen tersebut.

Sementara itu, kakak perempuan yang berusia sekitar 40 tahun tersebut menderita cacat dalam tumbuh kembangnya, demikian menurut tetangga.

Baca juga: Banjir Korea Selatan sebabkan 13 orang tewas, 1.000 lainnya mengungsi
Baca juga: COVID-19 persulit respons banjir Korsel saat ratusan orang mengungsi
Baca juga: Ranjau Korut Terbawa Banjir ke Korsel

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022