Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, menunjukkan penambahan  kasus COVID-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 2.858 kasus.

Kemudian diikuti dengan Jawa Barat dengan penambahan 1.194 kasus dan Banten dengan 638 kasus. Akumulasi penambahan kasus secara nasional sebanyak 6.091 kasus atau total terjadi 6.273.228 kasus COVID-19.

Sementara jumlah kasus sembuh terbanyak di DKI Jakarta dengan 2.555 kasus sembuh, kemudian diikuti Jawa Barat dengan 820 kasus dan Banten dengan 728 kasus. Akumulasi penambahan kasus sembuh di Tanah Air sebanyak 5.226 kasus sembuh atau total 6.062.463 kasus sembuh.

Sementara untuk jumlah kasus meninggal paling banyak terjadi di Bali dengan lima kasus, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan dengan masing-masing empat kasus serta DKI Jakarta dan Jawa Timur dengan masing-masing dua kasus. Total penambahan kasus meninggal sebanyak 18 kasus atau total 157.189 kasus.

Baca juga: Dinkes Bantul selesaikan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi nakes

Baca juga: BRIN: Kolaborasi kuat, Indonesia bisa pulih cepat di tengah krisis


Terdapat 53.576 kasus aktif di Tanah Air. Spesimen yang diuji sebanyak 118.946 kasus.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan angka kematian akibat COVID-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat.

"Angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan bahwa kita masih harus berhati-hati dan tetap pakai masker. Karena kita juga tidak tahu kapan akan terinfeksi COVID-19, jangan jemawa," kata dia.*

Baca juga: Nihil COVID-19 menjelang playoff IBL 2022 di Bandung

Baca juga: Dinkes Ambon terima stok vaksin booster


Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022