London (ANTARA) - Euro rebound kembali di atas paritas terhadap dolar pada Kamis, karena reli mata uang AS baru-baru ini kehabisan tenaga dan investor menunggu untuk melihat apakah Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan mengeluarkan nada yang lebih hawkish pada pertemuan pekan ini.

Suasana yang lebih bullish di seluruh pasar juga membantu euro, serta mata uang terkait dengan sentimen investor yang luas seperti dolar Australia, yang menguat hampir 1,0 persen.

Investor juga telah bersiap untuk The Fed menggandakan komitmennya buat menghancurkan inflasi pada pertemuan tahunannya di Jackson Hole, Wyoming, di mana Powell akan berbicara.

Arah euro/dolar minggu ini sebagian besar didorong oleh melonjaknya harga gas alam, yang berkorelasi dengan euro yang lebih lemah karena ketergantungan kawasan pada gas untuk kebutuhan energinya. Kekhawatiran tentang ekonomi global telah mengirim investor beralih ke dolar awal pekan ini.

"Pendorong utama pelemahan dolar AS semalam adalah pengurangan sementara kekhawatiran pertumbuhan global," kata Lee Hardman, seorang analis di MUFG, mengutip laporan media bahwa otoritas China meningkatkan langkah-langkah dukungan ekonomi dengan lebih banyak pendanaan yang direncanakan untuk infrastruktur.

Pada pukul 08,10 GMT, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,4 persen menjadi 108,17, tetapi tetap tidak jauh dari level tertinggi sejak September 2002 di 109,29, yang disentuh pada pertengahan Juli.

Euro 0,4 persen lebih tinggi pada 1,001 dolar setelah minggu ini mencapai level terendah 20 tahun di bawah paritas.

Dolar Australia naik 1,1 persen menjadi 0,6983 dolar AS, sementara yen Jepang menguat 0,4 persen dan sterling naik setengah persen.

Dolar Aussie yang lebih kuat datang ketika yuan China rebound dari level terendah dua tahun, dibantu oleh panduan resmi yang lebih kuat dari perkiraan, yang diambil oleh para pedagang sebagai tanda bahwa pihak berwenang menjadi semakin tidak nyaman dengan kerugian cepat dalam mata uang.

"Dalam hal kenaikan tajam dolar Australia hari ini, katalis yang jelas tampaknya adalah lonjakan di mata uang China pada penetapan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Sean Callow, ahli strategi di Westpac di Sydney.

"Suasana ekuitas yang positif di sebagian besar wilayah memang membantu Aussie di latar belakang."

Rilis data penting pada Kamis di Eropa termasuk angka IFO Jerman tentang iklim bisnis dan rilis risalah pertemuan Bank Sentral Eropa Juli, ketika menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Baca juga: Euro jatuh ke terendah baru 2 dekade di Asia, dolar bertahan kuat

Baca juga: Krisis energi Eropa menghantui euro dan pasar saham Asia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022