"Kami bersyukur dan bangga ULM menjadi pilihan 140 mahasiswa dari berbagai daerah mulai Sumatera sampai Papua untuk pertukaran mahasiswa dalam negeri tahun ini," kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Sabtu.
Selain menerima mahasiswa inbound atau kegiatan belajar mahasiswa luar di program studi yang ada di lingkungan ULM, pada tahun 2022 ULM juga telah mengirimkan mahasiswa outbound sebanyak 126 orang yang lolos PMM untuk mengikuti perkuliahan di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dia berharap pelaksanaan PMM tahun ini dapat memberikan semangat kepada ULM agar bisa tumbuh menjadi jauh lebih unggul dan terkemuka sejalan dengan predikatnya sebagai perguruan tinggi negeri terbesar dan terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi A.
Baca juga: 24 mahasiswa baru asal Papua memberi warna di ULM
Baca juga: ULM dan Unja kerja sama pertukaran mahasiswa merdeka
Sutarto berpesan kepada mahasiswa untuk bisa memanfaatkan kesempatan emas program PMM dengan belajar sungguh-sungguh sekaligus mengenal budaya untuk menambah wawasan dan keterampilan.
Hal itu sesuai dengan tujuan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menggulirkan program pertukaran mahasiswa yang merupakan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yaitu meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat kebangsaan antarmahasiswa seluruh Indonesia.
Sutarto secara khusus menekankan pula pentingnya bagi mahasiswa memahami situasi dunia terkini di era disrupsi, di mana perkembangan cepat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
"Makanya ULM sendiri terus mendorong pembangunan sumber daya manusia berpendidikan tinggi yang berkualitas dan berkarakter agar bisa menghadapi era disrupsi menjadi sesuatu yang positif," ujarnya.*
Baca juga: Tim ULM ciptakan produk penyerap limbah minyak dari eceng gondok
Baca juga: 450 mahasiswa ULM ikuti program Wirausaha Merdeka
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
