Bengaluru (ANTARA) - Indeks saham utama Inggris jatuh pada awal perdagangan Senin, karena investor gelisah menjelang pengumuman perdana menteri baru negara itu pada saat Inggris menghadapi krisis biaya hidup, gangguan industri dan resesi.

Indeks acuan saham-saham unggulan FTSE 100 merosot 0,7 persen dan indeks FTSE 250 yang berorientasi domestik tergelincir 0,8 persen pada pukul 07.01 GMT.

Kedua indeks utama Inggris turun lebih dari satu persen minggu lalu di tengah kekhawatiran seputar lonjakan harga, perlambatan ekonomi yang membayangi dan arah kebijakan di bawah perdana menteri baru.

Liz Truss diperkirakan akan ditunjuk sebagai pemimpin Partai Konservatif yang memerintah dan perdana menteri Inggris berikutnya pada pukul 11.30 GMT.

Beberapa investor khawatir bahwa pemotongan pajak yang dijanjikan oleh Truss dapat memperburuk masalah inflasi Inggris, mempercepat kenaikan suku bunga bank sentral Inggris (BoE) dan memperburuk resesi yang diperkirakan BoE akan dimulai tahun ini dan berakhir pada 2024.

Sektor perbankan yang sensitif terhadap suku bunga terpangkas 1,0 persen.

Pound jatuh untuk sesi ketujuh berturut-turut dan tetap dekat dengan level terendah selama pandemi.

Perusahaan minyak Shell dan BP menambah keuntungan tipis mengikuti harga minyak mentah perusahaan karena investor mengamati kemungkinan langkah oleh produsen OPEC+ untuk memangkas produksi dan mendukung harga pada pertemuan hari ini.

Baca juga: Saham Asia melemah, sementara euro merosot akibat krisis energi
Baca juga: Minyak melonjak di Asia, pertemuan OPEC+ diperkirakan pangkas produksi
Baca juga: Emas melonjak 13,3 dolar, menghentikan kerugian lima hari beruntun

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022