Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka mendukung perhelatan Presidensi G20 di Indonesia, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) tengah fokus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur penunjang yang dipercayakan kepada Perseroan yang tersebar pada 3 titik yaitu DKI Jakarta, Bali dan Labuan Bajo, NTT.
 
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan komitmen WIKA untuk menjawab kepercayaan dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan. Keyakinan tersebut diperkuat dengan selesainya konstruksi proyek Revitalisasi Ruang VVIP Bandara Halim Perdana Kusuma pada akhir Agustus 2022 lalu. Bandara tersebut nantinya akan digunakan untuk menyambut tamutamu negara yang hadir pada presidensi G20.
 
Proyek Multi Purpose Sport Complex Kepulauan Solomon
 
Proyek Multi Purpose Sport Complex Kepulauan Solomon
 
Sejalan dengan itu, WIKA juga dalam tahap merampungkan proyek Revitalisasi Bandara VVIP I Gusti Ngurah Rai, yang juga akan digunakan sebagai gerbang kedatangan tamu negara di Bali. Kini pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 99,96%.
 
Adapun konsep dari bangunan gedung VVIP Bandara tersebut menggabungkan 3 konsep yang terdiri atas tradisional Bali, modern, serta kolonialis dan minimalis pada fasad, pemilihan warna gedung dan landscape.
 
Serah Terima Proyek Multi Purpose Sport Complex oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
 
Serah Terima Proyek Multi Purpose Sport Complex oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
 
WIKA juga dipercaya untuk mengerjakan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali yaitu meliputi ruas Simpang Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan Penataan Lansekap Bundaran, Pedestrian, dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai.
 
Saat ini, progresnya telah mencapai 79,1% dan ditargetkan akan selesai pada akhir September 2022 nanti.
 
Selain itu, WIKA tengah mengerjakan Proyek Peningkatan, Pembangunan Jalan dan Jembatan di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Progres proyek tersebut telah mencapai 62%.
 
Proyek ini akan menjadi infrastruktur pendukung perhelatan Tourism Working Group (TWG) yang masuk dalam rangkaian G20 yang berfokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi pariwisata yang lebih tangguh.
 
Proyek di Solomon Selesai Lebih Cepat, WIKA Tunjukan Kapasitasnya di Pasar Luar Negeri
 
Keberhasilan WIKA dalam mengerjakan proyek bertaraf internasional dibuktikan dengan penyelesaian Proyek Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon, 3 bulan lebih cepat dari target. Proyek tersebut secara resmi diserahterimakan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi kepada Perdana Menteri Kepulauan Solomon Hon. Manasseh Damukana Sogavare.
 
Serah terima juga disaksikan oleh Hon. Manasseh Maelanga selaku Wakil Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Hon. Christopher Laore selaku Kementerian Dalam Negeri Kepulauan Solomon, Dr. Jimmie Rodgers selaku Ketua National Hosting Authority, Eddie Siapu selaku Walikota Honiara dan Luthfi himawan selaku Project Manager sekaligus Country Manager WIKA untuk Kepulauan Pasifik.
 
Proyek ini merupakan hibah Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Kepulauan Solomon dan dibangun untuk penyelenggaraan Pacific Games 2023 turnamen antar negara yang berada di sekitar pulau Pasifik.
 
Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan bahwa proyek tersebut dapat menyimbolkan harapan dan optimisme. Indonesia juga ingin menjalin kemitraan dengan Kepulauan Solomon dan negara lain di kawasan Pasifik menjadi sebuah kesempatan untuk dapat membangun masa depan bersama melalui kerja sama yang didasari rasa saling percaya dan saling menghormati.
 
"Bangunan ini dikerjakan bersama-sama oleh putra-putri Indonesia dan putra-putri Kepulauan Solomon," ujar Retno.
 
WIKA mampu menyelesaikan proyek ini 3 bulan lebih cepat dari target yang ditetapkan yaitu pada Desember 2022. Menurut Agung BW, capaian tersebut merupakan buah dari metode kerja yang efektif dengan melibatkan monitoring dan evaluasi yang intensif serta didukung dengan pengalaman panjang WIKA dalam menjalankan bisnis di luar negeri.
 
“Akselerasi ini tentu akan bermanfaat untuk semua pihak. Pemerintah dan masyarakat Solomon tentu dapat dengan segera menggunakan fasilitas tersebut, kemudian bagi Pemerintah Indonesia, ini menunjukan kapasitas BUMN dan anak bangsa. Sementara itu, hal ini juga menguntungkan secara bisnis bagi WIKA," jelas Agung BW.
 
Sejalan dengan itu, di hadapan Menteri Retno Marsudi, Perdana Menteri Kepualauan Solomon Hon. Manasseh Damukana Sogavare mengungkapkan kepuasannya terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh WIKA.
 
"Saya memuji dan salut terhadap tim proyek WIKA atas profesionalisme dan kerendahan hati mereka. Mereka merupakan ambasador yang luar biasa dan telah membuat bangga negara anda," ujar Menteri PM Sogavare.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022