hampir seluruh desa, banjir mulai surut
Kuala Kapuas (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyatakan ada sebanyak 16 desa dari empat kecamatan di daerah setempat dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Kapuas karena curahan hujan tinggi.

"Bencana banjir di Kabupaten Kapuas, yang terdampak ada 16 desa dari empat kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, di Kuala Kapuas, Rabu.

Adapun 16 desa di empat kecamatan di daerah setempat dilanda banjir, diantaranya Kecamatan Kapuas Hulu ada sebanyak empat desa yakni Desa Baronang II, Sei Hanyu, Supang dan Hurung Tampang.

Kecamatan Pasak Talawang ada sebanyak 10 desa, yakni Desa Jangkang, Dandang, Kaburan, Hurung Kampin, Tumban Tukun, Tumbang Nusa, Tumbang Diring, Sei Ringin, Batu Sambung dan Balai Banjang.

Kemudian, Kecamatan Kapuas Tengah, satu desa yakni Desa Pujon dan Kecamatan Mandau Talawang satu desa yakni Desa Jakatan Masaha.

"Pada hari ini hasil dari pengecekan teman-teman di lapangan bahwa hampir seluruh desa, banjir mulai surut," katanya.

Baca juga: Banjir berdampak pada 6.261 warga di Kapuas Hulu
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu berangsur surut, warga waspadai banjir susulan

Namun, sambungnya, masih ada tiga desa yakni Desa Kaburan dan Desa Jangkang Kecamatan Pasak Talawang, serta Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah, yang ketinggian airnya 10-20 centimeter.

"Artinya, kondisi rumah warga ada yang di sana sudah tidak ada banjir lagi, hanya tergenang karena kontur daerahnya itu rendah," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas, khususnya di daerah hulu untuk tetap selalu waspada dengan curahan hujan yang masih cukup tinggi. Karena kemungkinan masih akan terjadi curahan hujan tersebut.

Ia mengaku tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik itu camat, kepala desa maupun puskesmas setempat, untuk mengantisipasi banjir susulan.

Baca juga: Banjir rendam 16 desa di Kapuas Hulu

Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022