Kepala SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi menyebut jasad korban ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi kejadian oleh nelayan setempat, Jumat (16/9).
"Jasad korban sudah disemayamkan di desanya, Mantang, Jumat sore," kata Slamet di Tanjungpinang.
Slamet menjelaskan kronologis kejadian nahas itu berawal ketika korban Sulaiman bersama dua rekannya pergi melaut untuk mencari ikan menggunakan kapal pompong kayu di perairan PT. BAI, Rabu 14 September 2022, sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Nelayan Lebak hilang ditemukan petugas SAR dalam kondisi meninggal
Baca juga: Tentara PNG diduga tembak kapal nelayan asal Merauke, satu meninggal
Korban tiba-tiba terjatuh dari pompong lalu hilang di perairan tersebut. Kedua rekannya sempat berupaya mencari korban, namun tak berhasil.
Selanjutnya peristiwa hilangnya korban dilaporkan ke kantor SAR Tanjungpinang oleh perangkat Desa Mantang sekira pukul 19.30 WIB.
"Setelah itu, pencarian korban langsung dilakukan dengan melibat unsur SAR gabungan," ucap Slamet.
Dia mengimbau agar para nelayan berhati-hati saat melaut dengan membawa perlengkapan yang cukup, seperti jaket keselamatan hingga perbekalan BBM guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terjadi.*
Baca juga: Nelayan tenggelam di laut Natuna ditemukan meninggal
Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di perairan Torega Muna ditemukan meninggal
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
