Surabaya (ANTARA) - Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, mengajak kader-kader perempuan agar memperluas kiprahnya di masyarakat, di antaranya dengan membuat kegiatan-kegiatan yang menyentuh kepentingan rakyat kecil atau wong cilik seperti memberikan sentuhan pada keluarga yang mempunyai balita henti pertumbuhan, dengan kunjungan rutin dan memberikan makanan tambahan.

Hal itu dia katakan saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Agatha Retnosari, di Surabaya, Minggu (25/9).

"Kader-kader perempuan PDI Perjuangan harus memperluas kiprah di masyarakat, blusukan ke kampung-kampung, menyerap aspirasi warga, membersamai warga dalam setiap fase suka dan duka. Serta harus berperan aktif dalam upaya-upaya penyelesaian masalah di perkampungan dan pemukiman," kata dia.

Baca juga: DPD PDI Perjuangan Babel tidak gegabah tentukan nama calon gubernur

Menurut dia, kader-kader perempuan PDI Perjuangan diberikan ruang gerak yang luas untuk ambil bagian dalam upaya-upaya menyelesaikan persoalan-persoalan warga masyarakat di Kota Surabaya.

Ia menyebutkan, PDI Perjuangan mempunyai banyak tokoh panutan sebagai teladan kiprah politisi perempuan. Seperti halnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang terjun ke panggung politik Indonesia sejak dekade 1980-an, dan menjadi ikon perjuangan rakyat dalam merebut demokrasi dari rezim Orde Baru.

Kemudian Ketua DPR, Puan Maharani, yang juga ketua DPP PDI Perjuangan, yang aktif turun memberi solusi beragam problem rakyat.

Baca juga: Survei SMRC: PDI Perjuangan usung Ganjar lebih berpeluang dari Puan

"Di Surabaya, kami mempunyai Ibu Risma (Tri Rismaharini) sebagai wali kota perempuan pertama dalam sejarah Surabaya, yang dikenal mumpuni, gigih, dan pekerja keras. Bu Risma kini dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial. Beliau juga ketua DPP PDI Perjuangan," kata Sutarwijono.

Mantan wartawan itu juga mengutip hasil survei tingkat Jawa Timur yang diutarakan beberapa waktu lalu oleh Surabaya Survey Centre, di mana PDI Perjuangan menjadi partai yang paling banyak dipilih perempuan di Jatim dengan capaian 26,8 persen

"Survei itu menempatkan PDI Perjuangan di urutan teratas sebagai partai politik yang menjadi pilihan banyak pemilih perempuan," ujar dia.

Baca juga: Relawan PDIP ditangkap karena tipu ribuan warga soal rumah layak huni

Untuk itu, Adia mendorong kader perempuan PDI Perjuangan Surabaya membuat kegiatan-kegiatan yang menyentuh kepentingan rakyat kecil atau wong cilik seperti memberikan sentuhan pada keluarga yang mempunyai balita henti pertumbuhan, dengan kunjungan rutin dan memberikan makanan tambahan.

"Juga advokasi pendidikan putera-puteri warga. Rakyat pasti akan mengingat-ingat, di saat mereka dalam keadaan sulit, yang hadir di tengah-tengah mereka adalah kader-kader PDI Perjuangan," kata dia.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022