Kebutuhan akses keluar masuk juga sudah dibicarakan dengan KSAD karena bersinggungan dengan perumahan prajurit, dan juga telah disetujui
Padang (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko melakukan peletakan batu pertama untuk perluasan pembangunan Rumah Sakit Umum PUsat (RSUP) dr M Djamil Padang, Sumatera Barat, Jumat.

"Hari ini telah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung baru, ini diharapkan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sumbar dan sekitarnya," kata Moeldoko.

Ia menceritakan lahan dengan luas sekitar 1,5 hektare itu awalnya berada di bawah penguasaan Kementerian Perhubungan dan PT KAI, kemudian pihak rumah sakit berkomunikasi dengan pihaknya karena membutuhkan lahan tersebut.

Baca juga: KSP: Pandemi beri pelajaran RI harus reformasi sektor kesehatan

"Karena dibutuhkan oleh pihak RSUP M Djamil maka kami fasilitasi dengan instansi terkait, hingga akhirnya lahan diserahkan karena ini demi kepentingan yang lebih besar," jelasnya.

Selain pelepasan lahan, lanjutnya, pihak Staf Kepresidenan juga telah mengomunikasikan pembukaan akses keluar rumah sakit dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), karena bersinggungan dengan perumahan prajurit.

"Kebutuhan akses keluar masuk juga sudah dibicarakan dengan KSAD karena bersinggungan dengan perumahan prajurit, dan juga telah disetujui," katanya.

Baca juga: KSP gandeng swasta vaksinasi COVID-19 kepada empat juta pelajar SD

Ia berharap segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pihak rumah sakit, dan memberikan manfaat kepada masyarakat Sumbar ataupun provinsi lain yang menjadikan RSUP M Djamil sebagai tempat rujukan.

"Kami ingin masyarakat RSUP M Djamil menjadi andalan untuk Sumbar dan sekitarnya sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar daerah apalagi ke luar negeri, pemerintah sudah mempersiapkan yang terbaik di Indonesia," katanya.

Sementara itu Direktur RSUP M DJamil Yusirwan Yusuf mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Kepala Staf Kepresidenan sehingga pengalihan lahan yang posisinya berada di belakang rumah sakit itu bisa terwujud.

Baca juga: Moeldoko sebut masyarakat solid bawa Indonesia lewati tantangan global

Ia mengatakan pada lahan itu akan dibangun Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat nantinya dengan kualitas yang lebih baik.

Ia mengatakan RSUP Dr M Djamil Padang sekarang memiliki sekitar 800 tempat tidur, dan nanti akan dikembangkan menjadi 1.400 tempat tidur.

"Kami semua akan bekerja keras untuk mewujudkan target itu dalam waktu yang cepat, sehingga harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik, bermutu, dan sesuai standar bisa dipenuhi," katanya.

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Murti Utami yang juga menjabat Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat menjelaskan keunggulan dari KRIS adalah dari sisi kapasitas ruangan dan fasilitas lain yang menyertai.

Dengan KRIS jumlah tempat tidur yang biasanya mencapai 9 hingga 12 tempat tidur dalam dalam satu ruangan, dibatasi menjadi empat kamar tidur paling banyak.

Pada bagian lain, kegiatan peletakan batu pertama itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, jajaran direksi serta manajemen rumah sakit.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022