Sleman (ANTARA) - Masyarakat di Kapanewon (Kecamatan) Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar tradisi "Merti Kali" (merawat sungai) Bedog yang mengalir di wilayah itu guna menjaga dan melestarikan keberadaan sungai, Ahad.

Kegiatan "Merti Kali" yang dipusatkan di Studio Banjarmili, Dusun Kradenan, Kalurahan Banyuraden Gamping tersebut turut dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Mengawali kegiatan Merti Kali, Bupati Sleman didampingi Panewu (Camat) Gamping Sarjono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Ephipana melakukan penyebaran benih ikan di Kali Bedog.

Panewu Gamping Sarjono mengatakan kegiatan Merti Kali ini merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam melakukan restorasi dan pelestarian sungai.

Baca juga: Menjaga karbon lewat pengelolaan HLG Sungai Buluh

Baca juga: Kepala BNPB ajak masyarakat menjaga ekosistem Sungai Citarum


"Kegiatan ini merupakan wujud kearifan masyarakat dalam melakukan pelestarian sungai. Adapun kegiatannya berupa bersih-bersih kali secara gotong royong baik masyarakat maupun ASN di lingkungan Kapanewon Gamping serta sarasehan merti kali," katanya.

Menurut dia, kegiatan pelestarian sungai di wilayah Gamping kembali diaktifkan dengan semangat kearifan masyarakat yaitu gotong royong sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dalam memelihara dan melestarikan sungai.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan Merti Kali ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat akan kelestarian Kali (Sungai) Bedog termasuk seluruh ekosistem di dalamnya.

"Merti Kali menjadi wujud rasa syukur masyarakat terhadap anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas ketersediaan sumber daya alam. Saya berharap kegiatan Merti Kali juga diikuti dengan komitmen seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merusak kali dan lingkungan," katanya.

Ia mengatakan wilayah Kabupaten Sleman memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, termasuk dalam aspek ketersediaan sumber air.

"Pemanfaatan sumber air pun beragam, mulai untuk kebutuhan hidup masyarakat sehari hari hingga menjadi daya dukung utama dalam kelestarian ekosistem dan habitat di sekitarnya," katanya.

Kustini berharap kegiatan Merti Kali ini dapat terselenggara secara rutin tidak hanya dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian kali namun juga menjadi wahana dalam pelestarian budaya yang di dalamnya sarat akan nilai-nilai kearifan lokal.*

Baca juga: 5 negara ramaikan "Jagakali Internasional Art Festival"

Baca juga: Menjaga ikan jurung di kawasan wisata Tangkahan Langkat

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022