Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi mengajak masyarakat untuk bijak dan tetap menyikapi dengan positif penetapan darurat sosial terhadap keberadaan geng motor di daerah tersebut.

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Rabu mengatakan, keberadaan geng motor di Kota Jambi saat ini sudah harus dikendalikan sehingga dikeluarkanlah surat keputusan Walikota Jambi Nomor 356 Tahun 2022 tentang penetapan darurat sosial terhadap aktivitas geng motor.

"Saya kira ini menjadi keharusan, kita bersama-sama tetap menanggapi ini dengan positif, ini untuk keamanan kita karena keamanan menjadi faktor prioritas untuk suksesnya pembangunan," katanya

Dia mengarahkan, kepada orang tua untuk memberikan perhatian bagi anak remaja dan membatasi jam keluar malam anak.

"Anak remaja batas jam 22.00 malam sudah di rumah," katanya.

Terkait hal ini, Pemerintah Kota Jambi menerapkan jam malam bagi remaja di daerah tersebut untuk mencegah aktivitas geng motor yang mengganggu ketertiban.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, A. Ridwan, mengatakan, aturan jam malam ini berlaku pada pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB..

" Kami memberlakukan jam malam itu untuk menekan geng motor dan itu kesepakatan Forkopimda, " katanya.

Sementara itu, terkait penanganan darurat sosial sebagaimana dimaksud, dilakukan oleh Kepolisian dibantu oleh pihak Kejaksaan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait untuk dapat mengambil tindakan atau langkah yang diperlukan baik secara preventif maupun penegakan hukum secara represif untuk mengatasi kondisi ini," katanya.

Ridwan mengatakan masyarakat tetap positif menghadapi hal ini, dan terus mengedepankan kewaspadaan dan kehati-hatian saat beraktivitas di malam hari.

" Kami terus meminta kepada pihak keamanan TNI, Polri dan Satpol PP untuk terus rutin mengontrol, mengawasi dan melakukan patroli yang ditingkatkan khususnya di jalan protokol dan tempat kerumunan," katanya menambahkan.

Forum RT Kota Jambi juga telah mengumpulkan remaja dan orang tua dan melakukan edukasi kepada mereka untuk mengawasi anak-anak remajanya.

"Serta jangan biarkan anak-anak keluar malam lagi, biar tidak ada itu anak remaja yang bermotor, kebut-kebutan," katanya.

Ketua Forum RT Kota Jambi, Suparyono, meminta seluruh orangtua untuk benar-benar mengawasi anak-anak remajanya. Melarang mereka untuk keluar malam dan bergaul dengan gerombolan geng motor.

“Dan untuk anak-anakku yang menjadi anggota geng motor. Bertobatlah, kembalilah ke tujuan awal kalian untuk mengejar cita-cita. Dan menjadi orang sukses. Saya yakin kalian bisa untuk berbenah untuk lebih baik. Jadilah remaja yang bermutu dan generasi penerus yang baik,” katanya.

Sementara itu, jika masih ditemukan masih ada remaja yang berkeliaran pada jam malam di Kota Jambi, maka pihak RT akan mengambil tindakan, dan bila dilihat sesuatu yang mencurigakan, remaja tersebut akan dibina di SPN Jambi.
 

Pewarta: Tuyani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022