Pencapaian yang berhasil diraih dua bandara tersebut merupakan penegasan dan wujud apresiasi atas komitmen perusahaan ....
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) meraih prestasi dalam ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).

AP I meraih 2 penghargaan dalam PSBE Tahun 2022, yaitu Peringkat 1 pada "Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung Sub Kategori Gedung Besar" yang diraih oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali serta Peringkat 3 pada "Kategori Gedung Hemat Energi Sub Kategori Gedung Hijau" yang berhasil diraih Bandara Internasional Yogyakarta.

"Pencapaian yang berhasil diraih dua bandara tersebut merupakan penegasan dan wujud apresiasi atas komitmen perusahaan dalam mewujudkan misi memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kementerian ESDM gelar Penganugerahan Penghargaan Subroto kelima

Faik Fahmi menyampaikan, Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Yogyakarta merupakan dua bandara yang secara konsep dan dalam operasionalnya sangat memperhatikan aspek-aspek pelestarian lingkungan hidup, manajemen energi, dan manajemen sumber daya air.

Bandara Ngurah Rai adalah salah satu infrastruktur pilot project penerapan Sistem Manajemen Energi atau Energy Management System (EnMS) menuju ISO 50001:2018 yang merupakan kerja sama antara United Nations Development Programme (UNDP) dengan Pemerintah Indonesia.

Program kerja sama ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (Ditjen EBTKE Kementerian ESDM) pada tahun 2021 silam.

Atas implementasi sistem manajemen energi tersebut, hingga bulan Agustus tahun 2022 Bandara Ngurah Rai mampu menghemat energi sebesar 21.130.628 kWh atau setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp25,1 milyar dengan asumsi biaya listrik Rp 1.188/kWh.

Selain itu, Bandara Ngurah Rai juga mencatatkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 16.693 Ton CO2e.

Baca juga: AP I latih penanggulangan keadaan darurat bandara jelang KTT G20 Bali

Bandara Internasional Yogyakarta dirancang, dibangun, dan dikelola dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, di antaranya melalui penggunaan perangkat utilitas yang ramah lingkungan, penerapan manajemen energi, dan manajemen sumber daya air.

Atas berbagai upaya ini, Bandara Internasional Yogyakarta merupakan bandara pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat "Gold" Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) di tahun 2021.

Atas berbagai upaya ini, Bandara Internasional Yogyakarta berhasil mencapai penghematan penggunaan listrik hingga 25,15 persen atau 119,21 kWh/m2/tahun. Hal ini setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp16,8 miliar per tahun dengan asumsi biaya listrik Rp1.065,78/kWh.

Bandara Internasional Yogyakarta juga berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 14.093 ton CO2e/tahun, serta penghematan air hingga 53,01 persen atau 16,68 liter/orang/hari.

"Kami merasa bangga dengan raihan ini, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi kami terhadap pelestarian lingkungan hidup," ujarnya.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada pemangku kepentingan yang berhasil melaksanakan program efisiensi energi, konservasi energi, dan penurunan emisi gas rumah kaca.

AP I sebagai peraih penghargaan PSBE selanjutnya berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award_ dan Clean Energy Ministerial Leadership Award.

ASEAN Energy Award merupakan kegiatan tahunan regional ASEAN yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy (ACE) dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di regional Asia Tenggara.

Clean Energy Ministerial Leadership Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan keberhasilan serta inovasi dalam penerapan ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022