Medan (ANTARA) - Kepolisian Resor Tapanuli Utara bersama Polda Sumatera Utara melakukan kegiatan penyembuhan trauma warga yang terdampak gempa di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Rabu, mengatakan 70 warga setempat terdiri atas 30 dewasa dan 40 anak-anak mengikuti penyembuhan trauma dengan tingkat menengah dan tinggi.

Ia menyebut kegiatan itu pada Senin (3/10), sejak pukul 09.00 WIB dengan melibatkan Ipda dr Deasy Handayani Purba (personel Polres Tapanuli Utara), Jhon Hower Alfredo Sembiring (TKK Sodokkes Polres Tapanulli Utara), Ipda Halim Perdana Kusuma, Brigadir Syukri Santoso, dan Bripda Rizky Ananda, ketiganya personel Bagpsikologi Ro SDM Polda Sumut.

"Kegiatan diawali dengan melakukan koordinasi dengan pihak posko dan kepala Desa Huta Tinggi menyambangi ke rumah warga yang terdampak bencana aktif (gempa, red.) sekaligus melaksanakan 'trauma healing' (penyembuhan trauma) kepada warga setempat," ucapnya.

Baca juga: BMKG lakukan survei makroseismik pascagempa Tapanuli Utara

Ia mengatakan petugas memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami trauma, menguatkan kondisi psikologis warga yang terdampak bencana alam agar kuat menghadapi musibah ini, mengajak anak-anak bermain sekaligus melaksanakan penyembuhan trauma sehingga mereka dapat kembali ceria.

Ia menyebut sebagian masyarakat masih mengalami trauma apabila masuk rumah. Hal ini juga dirasakan anak-anak setempat.

"Tim kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan akibat gempa bumi," katanya.

Seorang warga Hutatinggi, A. Manalu, menyampaikan terima kasih kepada Polda Sumut dan Polres Tapanuli Utara yang memberikan bantuan penyembuhan trauma warga setempat akibat gempa bumi tersebut.

​​​​​​Ia menyebutkan sejak terjadi gempa, Sabtu (1/10), dengan magnitudo 6,0 masyarakat, khususnya anak-anak, sempat mengalami trauma.

"Dengan dilaksanakannya kegiatan 'trauma healing', tekanan psikis yang sempat kami rasakan bisa pulih kembali, dan anak-anak kami juga sudah bisa beraktivitas normal dan mengikuti proses belajar di sekolah," katanya.

Baca juga: Kemensos bantu korban gempa Tapanuli Utara Rp3 miliar
Baca juga: BMKG turunkan tim aksi cepat tepat mitigasi gempa Tapanuli Utara
Baca juga: BNPB: 32 kejadian bencana selama 26 September-2 Oktober 2022

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022