Kabupaten Lebong (ANTARA) - Tim gabungan pencarian dua korban penambang emas yang hilang sejak 18 September mengalami kesulitan mencari korban di hutan karena faktor cuaca buruk seperti hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (7/10) siang.
 
"Pencarian dua korban tersebut tim mengalami kesulitan karena hujan yang turun sejak kemarin siang dan saat ini suasana di sekitar lokasi mendung dan akan turun hujan," kata Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Lebong Masayu Uminil Hana di Kota Bengkulu, Jum'at.
 
Selain itu, lokasi hutan yang dilalui oleh tim gabungan juga cukup sulit, sehingga beberapa hari lalu tim melakukan penyisiran hutan melalui jalur terdekat.
 
Ia mengatakan pagi ini ada tiga tim gabungan telah masuk ke dalam hutan untuk melanjutkan melakukan mencari kedua korban.

Baca juga: Dua orang hilang di hutan, Basarnas Bengkulu lakukan pencarian

Baca juga: Babinsa tiga hari telusuri hutan untuk cari seorang nenek di Tanimbar
 
Sebelum dinyatakan hilang, kata dia, keduanya sempat pamit kepada keluarga untuk menyusul ke hutan dan hingga 15 hari keduanya tidak pulang ke rumah.
 
Kemudian, enam anggota keluarga menyusul kedua korban ke lokasi tambang emas yang berada di dalam hutan tersebut, namun pihak keluarga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.
 
Setelah memutuskan kembali, pihak keluarga langsung melapor ke kepala desa untuk meminta bantuan kepada BPBD dan Basarnas.
 
Diketahui, dua orang penambang emas yaitu Y (30) dan G (30) dinyatakan hilang di hutan Desa Sebelat Ulu Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
 
Berdasarkan informasi, kedua warga tersebut pergi ke hutan untuk menambang emas pada 14 September dan hilangnya kedua korban tersebut berada di Desa Tebo Blau Kabupaten Lebong.
 
Dalam melakukan pencarian, Basarnas Bengkulu menurunkan beberapa alat untuk membantu pencarian seperti satu unit D-max, satu unit rescue truk, satu set pal jungle, satu set pal mountenering, pal. navigasi, Pal. Komunikasi, Pal. Medis.

Tim yang melakukan pencarian terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota Kepolisian dan TNI serta masyarakat Kabupaten Lebong.*

Baca juga: Basarnas: Petani hilang di hutan Konawe Utara ditemukan di Sulteng

Baca juga: Sempat hilang, Basarnas evakuasi ODGJ di hutan Pulau Simeulue-Aceh

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022