Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kota Surabaya menindaklanjuti adanya kejadian atap rumah ambrol milik warga golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tambaksari, Kota Pahlawan, agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Semoga tersolusi lewat perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), karena ada kondisi darurat, perlu dibantu segera tidak pakai lama," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti saat mengunjungi rumah milik Ibrahim dan Eni di Jalan Ambengan Batu, RW 01, Tambaksari, Surabaya, Jumat.

Saat berkunjung, Reni melihat puing-puing atap rumah yang ambruk dan berserakan. Penyebabnya ditengarai lantaran kondisi bangunan yang sudah lawas tersebut lapuk dan rapuh sehingga langit-langit rumah ambrol.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Adapun para anggota keluarga yang terdampak ini masih bermukim dan tinggal di dalam rumah dengan memindahkan barang atau keperluan tempat istirahat ke bagian dapur.

Lebih lanjut, tokoh perempuan Surabaya tersebut mengatakan bahwa hal demikian perlu diprioritaskan masuk dalam program bantuan Rutilahu Pemkot Surabaya.

Atas peristiwa ini, Reni memberi tanggapan bahwa meski layak diprioritaskan namun tidak akan mempengaruhi rumah-rumah yang sudah masuk dalam kuota untuk program rutilahu Pemkot sebelumnya.

"Mohon bantuan agar punya tempat naungan yang layak," kata Ibrahim.

Turut mendampingi Reni dalam kunjungannya yakni para perangkat daerah di antaranya dari pihak Kecamatan Tambaksari dan Kelurahan Tambaksari, kemudian juga hadir RT dan RW setempat, perwakilan BPBD hingga personel Babinsa.

"Kehadiran semua disini sudah menjadi tanggung jawab pemkot dan DPRD dalam melayani dan membersamai warga yang kesusahan," kata Reni.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022