Jakarta (ANTARA) - Persatuan Pensiunan Indonesia (Pensiunan Indonesia) mengingatkan ingatkan agar pensiunan untuk selalu memegang teguh ideologi Pancasila agar senantiasa berkontribusi dalam program pemerintahan negara.

“Kami ingin membumikan, ikut bersama-sama dengan negara agar ideologi Pancasila menjadi kesatuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Ketua Umum Pensiunan Indonesia Ermaya Suryadinata saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi Teknis Pensiunan Indonesia di Jakarta, Senin.

Ermaya menuturkan ada lima hal yang harus ditanamkan pada anggota organisasi. Pertama, sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan sisi spiritual agar para calon pensiunan siap untuk pensiun dan siap jika dipanggil Tuhan.

Kedua, sisi sosial yang berarti para pensiunan harus hidup bersama dengan masyarakat yang lain dan tidak merasa terisolir dari kehidupan warga.

Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan, Pensiunan Indonesia dorong reformasi pensiun

Baca juga: Kemenkeu: Country Platform Transisi Energi akselerasi pensiun PLTU


“Ketiga adalah yang kami harapkan untuk pensiunan Indonesia adalah kita harus bekerja dan hidup sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” katanya.

Melalui prinsip tersebut, lanjutnya, para pensiunan diharapkan bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Kemudian yang keempat adalah para pensiunan mampu mengikuti perkembangan di era digital.

Kelima adalah behavior dimana sikap, perilaku, tutur bahasa para pensiunan bisa dijadikan contoh oleh masyarakat sekitar.

“Ini lima hal yang kami harapkan pada seluruh para pensiunan pejabat negara, pejabat ASN, BUMN dan BUMD di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Adapun Pensiunan Indonesia resmi dideklarasikan pada 17 Maret 2022 yang didirikan oleh 24 orang pensiunan yang berasal dari Pemerintah Provinsi, Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang menginginkan adanya perubahan dalam pengelolaan pensiunan di Indonesia.

Organisasi independen tersebut merupakan baru saja bergabung.

Tujuan utama dari organisasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya, memberdayakan para pensiunan yang masih potensial di bidangnya masing-masing dan masih bisa dimanfaatkan demi membantu lancarnya roda pemerintahan serta meningkatkan kontribusi sosialnya untuk masyarakat Indonesia.*

Baca juga: Menteri ESDM paparkan dekarbonisasi Indonesia saat lawatan ke Sydney

Baca juga: Greysia Polii tak lupakan jasa pewarta meski telah pensiun

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022