Organisasi Pensiunan Indonesia ingin membuat para anggotanya tidak merasa sendiri dan kesepian setelah berhenti dari rutinitas pekerjaan yang telah ditekuni selama puluhan tahun
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Pensiunan Indonesia (Pensiunan Indonesia) sebagai organisasi perkumpulan para pensiunan bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan memberdayakan pensiunan hingga mencarikan lahan untuk kuburan.

“Program itu akan kita lakukan pada Rapat Koordinasi Teknis hari ini, termasuk mencarikan lahan kuburan untuk para pensiunan,” kata Ketua Umum Pensiunan Indonesia Ermaya Suradinata saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi Teknis Pensiunan Indonesia di Jakarta, Senin.

Ermaya menyatakan bahwa organisasi Pensiunan Indonesia ingin membuat para anggotanya tidak merasa sendiri dan kesepian setelah berhenti dari rutinitas pekerjaan yang telah ditekuni selama puluhan tahun.

Organisasi, kata dia, ingin memberikan kemudahan untuk pensiunan, termasuk lewat kemudahan pelayanan kesehatan, yakni penyediaan fasilitas pemakaman.

Organisasi independen yang lahir pada 17 Maret 2022 ini juga ingin memberdayakan para pensiunan yang masih potensial di bidanganya masing-masing dan masih bisa dimanfaatkan demi membantu lancarnya perekonomian negara untuk meningkatkan kontribusi sosialnya kepada masyarakat Indonesia.

“Upaya yang utama dengan memberikan pelatihan bagi para pensiunan dan yang akan pensiunan. Pelatihan ini juga termasuk bagi TNI Polri yang sudah beralih status menjadi sipil,” katanya.

Baca juga: Indonesia akan alami era lanjut usia

Baca juga: Menteri Agraria perintahkan sediakan loket khusus pensiunan


Pelatihan bagi pensiunan tersebut, lanjutnya, bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Taspen dan Bank Mandiri yang akan memberikan ilmu terkait bisnis, marketing hingga home industry. Harapannya, setelah pensiun, para pensiunan tidak lagi takut untuk pensiun dan meminta perpanjangan masa kerja karena telah dibekali oleh keahlian lain.


“Dengan pensiunan yang sangat terbatas, tidak selalu berharap terus kepada pemerintah tapi dengan pensiunan yang terbatas bisa hidup karena usahanya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan tersebut sedang digodok menjadi Rancangan Peraturan Presiden tentang Kesejahteraan Pensiun.

Pada Rapat Koordinasi Teknis tersebut, anggota Pensiunan Indonesia juga membahas teknis realisasi dari berbagai program-program unggulan lainnya. Antara lain, pembuatan data base seluruh anggota pensiunan di semua provinsi dan membuat kartu anggota yang multifungsi.

Lalu, kerja sama internasional dengan organisasi pensiunan internasional dan kerja sama nasional dengan instansi-instansi terkait seperti BPJS, Taspen dan rumah sakit, membuat unit usaha yang dapat membantu peningkatan kesejahteraan pensiunan hingga memberdayakan para pensiunan perempuan dan perlindungan untuk kaum perempuan yang lebih rentan kesehatannya pada saat lansia, demikian  Ermaya Suradinata.

Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan, Pensiunan Indonesia dorong reformasi pensiun

Baca juga: Pengalaman tangani pensiunan, PT Pos akui lancar salurkan bansos tunai

Baca juga: Pensiunan dokter gugat aturan Pedoman Ejaan Bahasa ke MK

Baca juga: Pensiunan Denmark ingin jalan-jalan ke Indonesia


 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022