Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran mengatakan tim anti tawuran berperan merangkul para pelaku yang kerap terlibat bentrokan di Manggarai, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan itu, Irjen Pol Fadil Imran mengenakan pakaian rompi kepada tim anti tawuran di Pos Pantau Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Kapolrestro Jaksel patroli berjalan kaki cegah tawuran di Manggarai

"Harapan saya ini bukan hanya sekedar rompi, karena kita ya Pak Ade Ary (Kapolres Metro Jakarta Selatan), saya ingatkan betul dari awal kita bukan mau seremonial kita mau ini betul-betul gerakan dari akar rumput yang sifatnya substansial," kata Fadil.

Fadil menyampaikan para petugas ini nantinya tidak berfokus menangkap pelaku tawuran, namun merangkul warga yang terlibat tawuran untuk diberikan pembinaan.

Terlebih, Fadil juga melakukan sosialisasi, memberikan cara khusus, serta motivasi menangani masalah tawuran kepada pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Menurutnya, untuk mengatasi masalah tawuran wajib menekankan keikhlasan dan kebersamaan bersama.

Maka dari itu, pihak kepolisian membutuhkan dukungan dan partisipasi warga dalam mewujudkan lingkungan Jakarta Selatan yang lebih aman.

Baca juga: Pemkot Jaksel ajak warga Manggarai gelar "Festival Tawuran"

"Kami tidak bisa bergerak sendiri, tawuran ini bisa diselesaikan dengan bergerak bersama seperti jalan bareng, nongkrong, bicara bareng kalau perlu kita buatin film inspirasi," tuturnya.

Sebelumnya, Irjen Pol. Fadil Imran berkunjung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan dalam rangka pengukuhan tim anti tawuran.

Diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan telah mendirikan pos pantau, tim anti tawuran hingga patroli dialogis untuk meminimalisir bentrokan antarwarga.

Tim anti tawuran terdiri dari perwakilan 10 orang dari 12 RW yang berada di bawah pembinaan babinsa, babinkamtibmas, dan kelurahan.

Sejumlah kamera tersembunyi (CCTV) akan diaktifkan untuk memperketat pengawasan mencegah tawuran.

Baca juga: Pemkot Jaksel sediakan bursa kerja guna meminimalkan tawuran

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022