"Khusus lansia dan penyandang disabilitas, kami melakukan sistem pelayanan jemput bola, yakni dengan cara mendatangi secara langsung ke rumah para penerima bantuan," kata Kepala PT Pos Area Bangkalan Mujibur Rachman di Bangkalan, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan, pola penyaluran yang dilakukan PT Pos bagi keluarga penerima manfaat (KPM) ada yang menggunakan komunitas atau kelompok masyarakat dan datang langsung ke Kantor Pos terdekat.
Baca juga: Pemkab Sumenep mulai salurkan BLT-BBM ke kepulauan
"Khusus difabel dan lansia serta masyarakat penerima bantuan yang sakit parah, maka kami mendatangi secara langsung kediaman penerima bantuan tersebut," katanya.
Mujib menjelaskan, cara ini dilakukan agar bantuan bisa segera diterima oleh keluarga penerima bantuan.
"Bantuan ini bersifat mendesak dan sangat dibutuhkan oleh penerima bantuan. Oleh karena itu, bagi lansia, difabel, dan warga yang sakit kami antarkan secara langsung," katanya, menjelaskan.
Baca juga: Gubernur Jatim salurkan program sosial kepada disabilitas di Jember
BLT BBM di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menyasar 83.195 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 273 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
Bansos BLT BBM ini sebesar Rp300 ribu untuk bulan September dan Oktober, ditambah bansos sembako bulan September sebesar Rp200 ribu.
Jumlah KPM penerima bansos BLT BBM di Bangkalan ini menempati urutan ketiga di antara empat kabupaten lain di Pulau Madura, Jawa Timur.
Baca juga: Dinsos Sangihe imbau warga segera mengambil BLT BBM di Kantor Pos
Terbanyak di Kabupaten Sumenep sebanyak 116 ribu KPM, Pamekasan 110 ribu KPM, dan yang paling sedikit Kabupaten Sampang sebanyak 78 ribu KPM.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
