Meski dunia dilanda pandemi namun mesin-mesin yang ada di pabrik tetap memerlukan perawatan. Itu sebabnya kondisi keuangan PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi
Jakarta (ANTARA) - PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (KPdP), cucu perusahaan BUMN Krakatau Steel, menyatakan bahwa pandemi COVID-19 tidak terlalu mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan tersebut.

"Meski dunia dilanda pandemi namun mesin-mesin yang ada di pabrik tetap memerlukan perawatan. Itu sebabnya kondisi keuangan PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi," kata Direktur Utama PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan, Satrio Dwi Wibowo dalam rilis di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, PT KPdP juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK pada masa pandemi COVID-19 ini.

Satrio mengemukakan, fokus bisnis PT KPdP awalnya adalah melakukan hilirisasi bagaimana produk baja PT Krakatau Steel mempunyai nilai tambah.

Dengan demikian, lanjutnya, PT Krakatau Steel tidak hanya menghasilkan plat baja tetapi bagaimana plat baja itu punya nilai tambah dan bukan sekadar raw material.

Selain itu, ujar dia, PT KPdP juga merawat semua mesin milik Krakatau Steel Group. Satrio memberi contoh, apabila ada mesin yang aus maka perawatannya dilakukan oleh PT KPdP.

“Perawatan itu dilakukan hanya dalam masa usia pakai. Apabila mesin tersebut masa usia pakainya sudah lewat maka PT KPdP akan menyarankan untuk membeli mesin baru. Karena, merawat mesin yang usia pakainya sudah lewat akan lebih mahal biayanya dibandingkan membeli mesin baru,” ungkap Satrio.

Ia mengungkapkan bahwa selain melayani perusahaan yang tergabung di Krakatau Steel Group, PT KPdP juga melayani pihak perusahaan lain.

Contohnya, kata Satrio, adalah saat ini PT KPdP sedang mengerjakan proyek milik salah satu anak perusahaan Pelindo di Teluk Bayur.

“Jadi, kami yang awalnya adalah cost center sekarang sudah menjadi profit center bagi PT Krakatau Steel. PT KPdP juga ekspansi ke PT PLN melayani rayon Merak hingga Paiton. Alhamdulilah, kinerja PT KPdP pada 2021 lalu cukup memuaskan dari sisi finansial,” kata Satrio.

Sebelumnya, pada akhir Maret 2022, PT Krakatau Baja Konstruksi (KBK) mengakuisisi 90 persen saham PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (KPdP), anak usaha PT Krakatau Tirta Industri (KTI), perusahaan yang terafiliasi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Setelahnya berlanjut pada akhir Agustus 2022, sisa saham sebesar 10 persen yang semula dimiliki oleh PT Krakatau Engineering (KE) diakuisisi oleh PT Krakatau Daya Listrik (KDL).

Pengalihan kepemilikan saham PT KPdP dari KTI dan KE, lanjutnya, sekaligus sebagai penataan struktur bisnis di bawah grup Krakatau Steel dan memperkuat sinergi perusahaan.

Pascatransaksi, kepemilikan saham di PT KPdP menjadi KBK 90 persen dan PT Krakatau Daya Listrik (KDL) 10 persen dari sebelumnya KTI 90 persen dan KE 10 persen.

Baca juga: PT KSP ajak Korsel terus investasi di Kawasan Industri Cilegon

Baca juga: Produsen baja Korsel ingin investasi di Indonesia, Ini kata Erick

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022