Kalau ada gejala awal penyakit gagal ginjal akut maka harus secepatnya untuk menghubungi dokter terdekat
Kota Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua yang anaknya mengalami gejala penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury) untuk segera dibawa ke dokter.

"Kalau ada gejala awal penyakit gagal ginjal akut maka harus secepatnya untuk menghubungi dokter terdekat," katanya di Kota Bengkulu, Senin.
 
Gejala tersebut, kata dia, seperti mengalami badan lemas, demam, diare, sulit buang air kecil, mudah kelelahan, mual dan mengalami sesak nafas.
 
Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh distributor obat untuk segera menarik produk obat sirup dan untuk apotek agar tidak menjual obat jenis sirup untuk sementara waktu.
 
Hal tersebut dilakukan, kata dia, sesuai dengan imbauan dari Kementerian Kesehatan terkait dengan kehati hatian masyarakat dalam menggunakan produk sirup yang dicurigai mengandung berbahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
 
Meskipun demikian, kata Rohidin Mersyah, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tidak memberikan anaknya obat sirup jika mengalami sakit flu dan batuk.
 
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menemukan satu kasus pasien yang menderita gagal ginjal akut di Kabupaten Lebong berusia empat tahun dan meninggal dunia.
 
"Berdasarkan hasil penyelidikan tim epidemologi bahwa kasus yang dilaporkan oleh Rumah Sakit Lebong meninggal akibat gagal ginjal akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.
 
Sebelum meninggal dunia, pasien tersebut memiliki riwayat sakit flu, batuk dan ketika berobat ke dokter diberikan resep obat cairan atau sirup jenis Unibi ke anak.
 
Kedua orang tua pasien juga sering memberikan anak tersebut obat dari warung dan menggunakan obat sirup tanpa resep dokter.
 
"Saya meminta agar dokter di fasilitas kesehatan untuk tidak memberikan resep obat sirup dan seluruh apotik untuk menghentikan penjualan obat sirup sementara waktu," demikian Herwan Antoni.

Baca juga: Dinkes sebut pasien gagal ginjal akut di Bengkulu meninggal dunia

Baca juga: 1.550 warga Bengkulu ditemukan terinfeksi penyakit tuberkulosis

Baca juga: Dinkes imbau tenaga kesehatan Bengkulu segera vaksin dosis keempat

Baca juga: Terpapar COVID-19, bayi usia 28 hari di Bengkulu meninggal dunia

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022