Solo (ANTARA) - Putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, menanggapi pencalonan presiden dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Mas Ganjar aktor utama, saya cuma 'batur' (pembantu) ibaratnya, pembantu. Nggak terlalu penting," selorohnya saat berkunjung di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Ia mengatakan sejauh ini menjalin hubungan baik dengan seluruh partai politik. Selain itu, ia mengaku selalu menjalin komunikasi dengan para ketua partai politik.

"Semua partai saya sering bertemu, berdialog dengan semua partai. Kita nggak tahu proses politik ke depan seperti apa, jalani saja," katanya.

Meski demikian, ia memastikan akan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik.

Baca juga: PSI kejar kemenangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid
Baca juga: Yenny Wahid minta menteri memberlakukan kebijakan Beras Satu Harga


"Kapasitas saya di mana pun berada mau di dalam sistem atau menjabat, mau di luar, insyaallah komitmen saya sama ingin memberikan kontribusi membangun Indonesia lebih baik," katanya.

Selain membicarakan pencalonannya, ia menyinggung kinerja Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang dinilainya cukup "moncer" sehingga bisa menjadi modal untuk mengembangkan karir politik.

"Tergantung Mas Gibran maunya apa, jelas bahwa Mas Gibran dengan pendidikan, wawasan, dan pengalaman yang beliau miliki sangat punya kapasitas untuk menjadi pemimpin bukan hanya di Kota Solo," katanya.

Meski demikian, kata dia, semua tergantung dari rencana Gibran sendiri.

"Jangan-jangan belum punya (rencana), tapi kalau punya rencana di luar Solo memang beliau sudah punya kapasitas," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022