Beijing (ANTARA) - Pemerintah China berharap hubungan bilateral dengan Inggris meningkat di jalur yang benar di bawah Rishi Sunak yang akan menjabat Perdana Menteri Inggris yang baru.

"Memelihara dan meningkatkan hubungan bilateral yang patut menjadi tanggung jawab bersama China dan Inggris," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Selasa.

Ia mengaku mengikuti perkembangan situasi politik di Inggris sejak pengunduran diri PM Liz Truss belum lama ini.

Sunak akan menggantikan Truss yang mengundurkan diri setelah menjabat PM Inggris hanya selama 44 hari.

"Posisi China dalam membangun hubungan bilateralnya dengan Inggris konsisten dan jelas," kata Wang.

Menurut dia, hubungan bilateral tersebut harus mampu memenuhi kepentingan bersama kedua bangsa.

"China berharap hubungan dengan Inggris meningkat di jalur yang benar atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan," ucapnya.

Hubungan China dengan Inggris mengalami pasang-surut, terutama di bidang politik dan ekonomi.

Kedua negara saling berbalas sanksi terhadap beberapa pejabatnya masing-masing terkait isu hak asasi manusia terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di Daerah Otonomi Xinjiang, China.

Baca juga: Menlu Inggris: Pemukulan di konsulat China "tak bisa diterima"
Baca juga: Inggris berupaya blokir perekrutan pilot militer Inggris oleh China
Baca juga: Xi Jinping utus wakilnya hadiri pemakaman Ratu Elizabeth

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022