BOGOR (ANTARA) - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengapresiasi turnamen sepak bola untuk Sekolah Dasar (SD) se-Jabodetabek dan Bandung bertajuk Sompo Student Tournament 2022 di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (5-6/11).

Indra mengatakan PSSI tidak bisa berjalan sendiri dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola usia muda. Jadi gelaran seperti Sompo Student Tournament 2022 sangat membantu dalam melahirkan bibit-bibit pesepak bola potensial.

Menurut Indra, pesepak bola usia 12 tahun itu membutuhkan sedikitnya 20 hingga 25 pertandingan dalam satu musim kompetisi. Sementara usia 13-15 tahun, butuh 30 sampai 35 pertandingan satu musim kompetisi.

"Kompetisi resmi PSSI tidak cukup untuk membuat para pemain muda kita berkompetisi. Untuk itu pihak-pihak seperti ASIOP yang saya tahu secara konsisten melakukan kompetisi antar-SSB dan kali ini melakukan terobosan dengan antar-SD," kata Indra Sjafri di ASIOP Training Ground, Sabtu.

"Kami sangat support dan tentu turnamen ini tingkat SD sejalan dengan program kami, karena di tingkat SMP ada Gala Siswa. Semoga ini dilakukan di setiap provinsi," katanya.

Sompo Student Tournament 2022 kali ini merupakan edisi kedua setelah sebelumnya juga bergulir di lokasi yang sama pada September lalu.

Kali ini, Sompo Insurance dan ASIOP Training Ground kembali berkolaborasi menggelar turnamen ini dengan lebih besar dan meriah.

Dari jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan. Jika pada September lalu hanya diikuti delapan tim, kini Sompo Student Tournament 2022 diikuti 24 tim dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

Baca juga: PSSI dapat bantuan Rp749 juta dan ratusan ribu bola dari FIFA

Direktur Utama ASIOP Ade Prima Syarif mengatakan pihaknya yang fokus dalam pembinaan pesepak bola muda merasa didukung dengan bergulirnya Sompo Student Tournament.

"Karena turnamen ini sangat bagus untuk memberikan pengalaman bertanding kepada anak-anak usia dini yang punya mimpi untuk menjadi pesepak bola profesional. Dengan turnamen ini para pemain muda akan mendapatkan menit bermain, bisa mengasah mentalitas, fisik, teknik, dan taktik,” kata Ade.

"Selain itu turnamen ini juga disaksikan oleh direktur teknik PSSI dan pelatih-pelatih ASIOP yang memungkinkan para pemain-pemain potensial dari turnamen ini bisa masuk ke ASIOP," ujar Ade menambahkan.

"Jadi saya berharap para pemain yang berlaga bisa menunjukkan semangat juang yang tinggi dan tampil dengan maksimal namun tetap menjunjung sikap fair play dan sportivitas,” ujar Ade menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz, mengatakan kembali menggelar Sompo Student Tournament karena melihat animo luar biasa dari para peserta pada edisi sebelumnya.

“Kami berkomitmen untuk terus menggelar turnamen ini secara rutin dan makin besar lagi agar dapat menampung antusiasme untuk berprestasi demi membantu kemajuan sepak bola Indonesia usia dini,” ujar Eric Nemitz.

Sejak 2019, Sompo telah bermitra dan mendukung ASIOP dalam mengembangkan talenta muda melalui peluncuran Sompo Women's Coaching Clinic, program khusus untuk siswa perempuan, hingga melakukan sesi pelatihan secara daring yang dipimpin oleh pelatih terkenal dan pemain profesional.

Menurut Aric Nemitz, ada banyak hal yang dapat dipelajari anak-anak melalui olahraga.

“Mereka dapat mengembangkan keterampilan fisik, berteman, bersenang-senang, belajar kerja tim, belajar bermain adil, dan meningkatkan harga diri,” kata Eric.

“Yang terpenting, kami berharap turnamen ini dapat berjalan dengan lancar dan bebas dari cedera, dan agar para siswa dapat menikmati persaingan yang sehat dengan sekolah lain,” kata Eric Nemitz.

Baca juga: Indra Sjafri berharap Shin samai prestasinya dalam Piala Asia U-20

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022