Mukomuko (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengimbau warga setempat, terutama yang bermukim di pinggir sungai, mewaspadai banjir saat musim hujan sekarang ini.
 
"Kami rutin menyampaikan laporan prakiraan cuaca dari BMKG kepada warga, untuk itu kami mengimbau warga mewaspadai banjir saat musim hujan sekarang ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Senin.

Baca juga: Mukomuko belum terima usulan pembangunan bagi rumah hanyut
 
Ia mengatakan hal itu karena hampir sebagian besar wilayah di daerah ini diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Minggu malam (13/11) sampai sekarang.
 
Ia mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum menerima laporan resmi terkait dampak musim hujan sejak dua hari terakhir dari warga dan pemerintah desa.

Baca juga: BPBD Mukomuko berutang untuk bantu korban banjir
 
Kendati demikian, katanya, berdasarkan pemantauannya beberapa titik Jalan Lintas Sumatera di daerah ini yang terendam banjir. Selain itu ada tiga rumah yang tergenang banjir.
 
"Hari ini petugas melakukan pemantauan untuk memastikan wilayah mana saja yang terdampak banjir akibat musim hujan yang melanda daerah ini," ujarnya.

Baca juga: Sepekan, penyaluran BSU Kemnaker hingga banjir di Mukomuko Bengkulu
 
Ia mencatat sebanyak 22 desa di lima kecamatan di daerah itu yang rawan terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Selagan dan Manjuto.
 
Ia mengatakan, sebanyak 22 desa di daerah ini rawan terendam banjir saat musim hujan karena wilayah ini berada dekat dengan bantaran Sungai Selagan dan Sungai Manjuto.

Baca juga: Mukomuko masih hitung kerugian materi akibat banjir
 
Sedangkan dari puluhan ini ada beberapa desa di daerah ini yang belum lama ini terdampak banjir tersebar di wilayah satuan pemukiman (SP) 10, Desa Rawa Bangun, Desa Rawa Mulya, dan Desa Pondok Batu.
 
Ia mengatakan, banjir melanda sebagian wilayah dari sebanyak 22 desa rawan banjir karena intensitas hujan di hulu sungai di wilayah ini tinggi sehingga meluap dan menggenangi rumah warga di wilayah ini.

Baca juga: Penanganan banjir Mukomuko masuk transisi darurat ke pemulihan
Baca juga: Kemarin, banjir Mukomuko hingga PPKM level 1 di Indonesia

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022