Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan sampai sekarang belum menerima proposal usulan bantuan pembangunan rumah warga Desa Talang Rio yang hanyut akibat banjir dari pemerintah desa melalui kecamatan.
 
"Kita sudah janjikan kepada kades dan camat. Kita menunggu proposal, tetapi sampai kini ditunggu belum juga sampai, apa yang mau dibuat, dasarnya tidak ada," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ansari di Mukomuko, Jumat.
 
Ia mengatakan, proposal merupakan dasar bagi instansinya untuk melanjutkan ke Baznas Provinsi Bengkulu, yakni usulan bantuan bedah rumah yang hanyut akibat banjir dari kades dan camat.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Mukomuko terkait usulan pembangunan rumah warga Desa Talang Rio yang hanyut akibat banjir melalui program bedah rumah.

Baca juga: BPBD Mukomuko berutang untuk bantu korban banjir

Baca juga: Sepekan, penyaluran BSU Kemnaker hingga banjir di Mukomuko Bengkulu
 
"Kami telah berkoordinasi dengan Baznas dan mereka siap menambah persyaratan berupa rekomendasi ke Baznas provinsi," ujarnya pula.
 
Camat Air Rami Sunandi sebelumnya menyebutkan satu dari 38 rumah warga di Desa Talang Rio hanyut akibat banjir yang melanda wilayah ini.

"Untuk sementara ini warga tersebut mengungsi di rumah orang tuanya yang berada di Desa Talang Rio," ujarnya.
 
Ia menambahkan, banjir yang merendam sebanyak 38 rumah di Desa Talang Rio tidak membuat warga trauma karena banjir bandang yang sama pernah terjadi di wilayah ini tahun 1989.
 
"Trauma tidak karena banjir sudah pernah dialami warga di wilayah ini, mereka cuma kaget saja," ujarnya.
 
Terkait dengan penanganan banjir di wilayah ini, ia mengatakan, pihaknya pernah menyampaikan kepada Sekda Mukomuko agar dibangun bendungan sepanjang 100 meter dan tinggi empat meter di dekat jembatan di wilayah ini.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyarankan pemerintah desa mengusulkan pembangunan bendungan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.*
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022