Bali (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyerukan persatuan dunia melalui sambutannya saat perjamuan makan siang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa.

"Sebuah kompetisi antara atlet dari negara-negara yang berpikiran sama bukanlah simbol perdamaian yang bertahap. Di era perpecahan ini, peran kami jelas untuk menyatukan dunia dan bukan memperdalam perpecahan," kata Bach.

Dalam kesempatan itu, Bach dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino diberikan kesempatan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan sambutan.

Bach mengatakan saat ini beberapa pemerintah atas dasar politik mulai memutuskan atlet mana yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi olahraga internasional.

"Mereka ingin memutuskan atlet mana yang sekarang bisa lolos dan akhirnya berlaga di Olimpiade Paris 2024," tambahnya.

Baca juga: Presiden IOC Thomas Bach turut hadir dalam KTT G20 Bali

Apabila olahraga menjadi alat lain untuk mencapai tujuan politik, tegasnya, maka olahraga internasional akan berantakan. Keputusan tentang partisipasi atlet harus murni berdasarkan pada prestasi olahraga.

"Kami memerlukan partisipasi semua atlet yang menerima aturan, bahkan dan terutama jika negara mereka sedang berkonfrontasi atau berperang," jelasnya.

Bach juga menyampaikan seluruh pihak memenuhi misi sebagai pemersatu, sehingga IOC harus netral secara politik dan memungkinkan tuan rumah Olimpiade di masa depan menyambut atlet terbaik dari seluruh dunia. Terlepas dari konflik politik, dia mengimbau para pemimpin dunia mendukung netralitas.

"Saya dengan rendah hati meminta anda memberi kami kesempatan untuk berkontribusi pada perdamaian dan pemahaman melalui olahraga. Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, semangat Olimpiade adalah simbol perdamaian terpenting di dunia saat ini," kata Bach.

Dia berharap para pemimpin negara anggota G20 untuk membentuk tata dunia baru pascapandemi COVID-19 serta mengusung misi pemersatu pesta olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.

"Janganlah kita meninggalkan misi pemersatu Olimpiade dan Paralimpiade yang berharga ini di saat dunia membutuhkan lebih banyak solidaritas dan perdamaian. Saat anda para pemimpin G20 membentuk tatanan dunia baru pascapandemi, saya sangat bersyukur bahwa saya secara pribadi dapat meminta anda hari ini untuk mendukung visi pemersatu Olimpiade," ujar Bach.

Baca juga: Jokowi beri kesempatan Presiden IOC bicara di jamuan makan siang G20
Baca juga: Jokowi undang Presiden FIFA dan IOC dalam KTT G20


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022