Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berharap anak sekolah lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan guna meningkatkan minat masyarakat terhadap literasi.

"Perpustakaan Umum Jakarta Selatan dekat dengan SD di mana para siswanya sehabis pulang sekolah langsung main ke sini," kata Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Evita Dwi Saiverda di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sudin Perpustakaan Jaksel dorong anak ikut tantangan 30 hari baca buku

Evita menganggap lebih baik anak-anak menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan membaca buku daripada hanya bermain di tempat yang tidak bermanfaat.

Selain membaca, menurut dia, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak di perpustakaan seperti mengerjakan pekerjaan rumah (PR), berdiskusi, ataupun menunggu jemputan.

Untuk menambah kenyamanan, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan juga menyediakan ruang referensi yang bisa digunakan untuk pengunjung melakukan diskusi.

Selain itu, pihaknya juga sempat menggelar banyak kegiatan sebelum pandemi yang akan dilaksanakan kembali tahun depan untuk meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan.

"Sebelum pandemi kami ada kegiatan pelatihan menulis, bedah buku, fotografi hingga daur ulang sampah yang juga bisa menjadi ide bisnis," tuturnya.

Baca juga: SDN Bukit Duri 05 Jaksel jadwalkan siswa baca buku di perpustakaan

Dengan demikian, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengajak masyarakat untuk membaca buku di perpustakaan umum.

Para pengunjung tidak dikenakan biaya dan bisa datang kapan saja sesuai jam buka perpustakaan.

Perpustakaan Umum Jakarta Selatan buka layanan pada Senin-Jumat pukul 09.00 hingga 17.00 WIB (khusus Jumat tutup pukul 11.30-13.00 WIB).

Sedangkan, pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00-14.30 WIB.

Berdasarkan lama Statistik Jakarta, sampai dengan tahun 2020, tercatat sebanyak 1.692.998 koleksi buku di perpustakaan yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta.

Jumlah ini meningkat sebesar 34 persen atau sebanyak 429.741 buku sejak 2016.

Baca juga: Pemkot Jaksel tingkatkan literasi lewat perpustakaan keliling

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022