Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dapat menjaga keislaman, keindonesiaan sekaligus keumatan.

"Keislaman itu bagaimana menjaga agama. Ada (menjaga agama) dengan keras, ada yang terlalu lemah, (yang baik bagaimana menjaga) supaya proporsional. Kita juga mempunyai kesepakatan antara agama dan negara, jangan sampai muncul kepahaman yang membenturkan kembali. Saya kira ini menjadi bagian yang harus dipahami oleh generasi muda," kata Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat menerima Presidium Majelis Nasional KAHMI antara lain Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia, Koordinator Presidium KAHMI Ahmad Riza Patria, Sekretaris Panitia Nasional Munas KAHMI Umar A Lessy, Bendahara KAHMI Charles P. Siregar dan Sekretaris "Steering Committee" Musyawarah KAHMI Muh Muslih.  

Lebih lanjut Wapres menekankan upaya menjaga agama Islam tersebut bukan hanya untuk kepentingan nasional, melainkan juga untuk kepentingan global sebagaimana yang pernah ia bahas dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed Bin Zayed dalam kunjungannya ke Timur Tengah yang lalu.

"Oleh karena itu, kita harus menjaga (agama Islam), bukan hanya untuk nasional, tapi juga global. Di sisi lain kan juga ada yang fobia terhadap Islam, ini harus (dijaga) oleh seluruh ormas Islam," ungkap Wapres.

Terkait keumatan atau kenegaraan, Wapres meminta agar kader-kader KAHMI dapat membantu mempercepat pembangunan nasional, khususnya dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.  

"Tinggal 23 tahun. Kalau tidak ada akselerasi, saya kira, bisa tidak tercapai. Kita perlu SDM andal dan pemimpin yang transformatif, inovatif, dan visioner," tambah Wapres.

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung dalam pertemuan tersebut menyampaikan undangan kepada Wapres Ma'ruf Amin untuk menutup Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 KAHMI yang rencananya akan diselenggarakan pada 24 - 27 November 2022 mendatang.  

"Sebagai informasi, kami juga sudah diterima oleh Pak Presiden satu bulan lalu. Alhamdulillah, Pak Presiden berkenan membuka acara ini. Kami berharap, Pak Wapres juga berkenan hadir untuk dapat menutup acara kami ini," kata Doly. 

Ketua Panitia Munas KAHMI Sabaruddin menyebut ada sekitar 6.000 orang kader KAHMI akan hadir dalam munas di Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam audiensi tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

Baca juga: Ahmad Doli Kurnia sebut 40 nama lolos jadi bakal calon presidium KAHMI

Baca juga: Pansel umumkan 23 nama bakal calon presidium KAHMI

Baca juga: MN KAHMI buka pendaftaran calon presidium 2022 - 2027

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022