Kami ingin para partisipan bisa memperkuat wawasan bisnis dan budaya dua negara
Jakarta (ANTARA) - Program inkubator bidang mode Indonesia-Prancis PINTU Incubator 2.0 menghadirkan langsung para mentor dari Prancis agar partisipan dalam program ini memiliki pandangan dan pengalaman mengenai pasar Eropa.

"Mentor-mentor dari luar negeri ini adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman dan memiliki brand di pasar Eropa maupun luar Eropa. Maka dari itu, nantinya mereka akan memberikan pandangan dan juga pengalaman mengenai pasar Eropa kepada partisipan," kata Founder LAKON Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator Thresia Mareta di Jakarta, Rabu.

"Makanya kami perlu ahli dari negara lain, untuk kepentingan dan juga bekal bagi para partisipan dalam menghadapi pasar internasional melalui kegiatan trading di Prancis tahun depan," tambah dia.

Dalam program PINTU Incubator 2.0 kali ini, partisipan akan terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori A sebagai Creative Founders, dimana setiap partisipan akan mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/Winter 2022 untuk Trade Show di Prancis nanti.

Baca juga: Fesyen kulit Garut menarik hati pecinta mode dunia

Pada kategori A akan diikuti oleh partisipan diantaranya adalah Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.

Sedangkan untuk kategori lainnya, merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah project yang sangat inovatif bertajuk "cultural collaboration".

Kategori B ini diikuti oleh 4 partisipan Indonesia yaitu Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan 1 orang partisipan asal Prancis, yaitu Nadalya yang akan berkolaborasi untuk mempersiapkan 6 looks dari koleksi bertemakan Culture & Sustainable.

"Kami ingin para partisipan bisa memperkuat wawasan bisnis dan budaya dua negara, dengan mempelajarinya secara langsung dari para pelaku bisnis lokal dan internasional," ucap dia.

Diantara kegiatan mentoring class, PINTU Incubator 2.0 juga menggelar trunk show yang menghadirkan koleksi eksklusif dari tiga mentor, yang nantinya akan turut membekali dan membimbing secara langsung para partisipan dalam sesi mentoring dan pembelajaran.

Trunk show ini akan diikuti oleh LAKON Indonesia, serta dua mentor yang berasal dari Perancis, yaitu Lucie Brochard, dan juga Studio Clandestin.

Baca juga: Dior membawa tema "baroque" di Pekan Mode Paris

"Melalui program ini, kami berharap para partisipan mampu membuktikan bahwa para kreatif muda Indonesia juga mampu berbicara dalam industri fashion berskala global," tutur dia.

PINTU Incubator hadir berkat dukungan dari berbagai pihak seperti institusi dan brand ternama di Indonesia dalam menghadirkan mentor ahli, di antaranya Pradita University, Phoa Bing Hauw Center Patent.

Ada juga Bank BTPN, LPTB Susan Budihardjo, Key Partnership Legal Service, ESMOD, Media Group Network, dan PT. Mitra Adiperkasa Tbk.

Sebagai informasi tambahan, PINTU Incubator merupakan hasil kolaborasi dari JF3 bersama dengan LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI) untuk meningkatkan kualitas para desainer muda Indonesia.

Baca juga: Desainer Australia bawa koleksi mode ramah lingkungan di JFW 2023

Baca juga: Konsisten adalah kunci jadi pusat mode busana muslim dunia

Baca juga: Chanel bangkitkan keglamoran sinematik di Pekan Mode Paris

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022