Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan salah satu tugas kami adalah membantu pendanaan infrastruktur perumahan, salah satunya membantu masyarakat ....
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF membenahi kawasan kumuh di Surakarta, Jawa Tengah,  dengan merealisasikan pembangunan rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kawasan Semanggi, Kelurahan Mojo, Surakarta.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa program kerja sama  dengan Pemerintah Kota Surakata dan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Dinas Cipta Karya Kementerian PUPR merupakan wujud dari komitmen Perseroan sebagai Special Mission Vehicle dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya dalam hal pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan.

“Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan salah satu tugas kami adalah membantu pendanaan infrastruktur perumahan, salah satunya membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: SMF salurkan kredit FLPP senilai Rp3,52 triliun per triwulan III 2022

Anana menuturkan sumber dana SMF berasal dari APBN dan pasar modal dan program Kotaku merupakan program jangka panjang yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke.

 SMF berharap pembangunan rumah layak huni di Kawasan Semanggi tersebut dapat menjadi sebagai salah satu upaya mengurangi kekumuhan di bantaran sungai serta turut membantu penanganan kemiskinan ekstrem dengan merelokasi warga ke permukiman yang lebih layak sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dengan terus menjaga dan merawat rumahnya agar dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ucap Ananta.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan apresiasi serta rasa syukur
 atas pembangunan 47 rumah layak huni di wilayah RW 1 Kelurahan Mojo yang memiliki luas 3,72 Ha.

 Kawasan tersebut merupakan wilayah relokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah Surakarta bagi warga yang sebelumnya bermukim di kawasan kumuh bantaran Sungai Pemulung Bengawan Solo.

“Terima kasih, kami merasa senang dan merasa terbantu dengan program ini dan hari Ini rumah-rumahnya sudah selesai, warga sudah menerima kuncinya dan bisa segera pindah hari ini, jadi rumahnya bisa segera ditempati, direlokasi,” ujarnya.

Baca juga: SMF salurkan pinjaman ke penyalur KPR Rp6,88 triliun per triwulan III

Melalui program ini, SMF mengalirkan bantuan dana hibah sebesar Rp3,2 miliar dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Surakarta menjadi kota ke-13 yang diresmikan dari total 16 lokasi yang sudah terealisasi di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga NTT. Sejak tahun 2019 hingga saat ini Perseroan telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 370 rumah di 16 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp27,64 miliar.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022