para relawan sosial masih terus dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan agar tidak semakin terjerumus
Serang (ANTARA) - Komponen Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) se-Banten binaan Dinas Sosial Provinsi Banten sepakat membentuk sebuah forum sebagai wadah komunikasi dan kordinasi kerja-kerja sosial yang mereka lakukan di daerah itu.

Keputusan tersebut tercetus dalam acara Jambore PSKS Provinsi Banten yang digelar di Anyer, Kabupaten Serang, Senin.

Komponen PSKS se-Banten yang terdiri dari TKSK atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, PSM atau Pekerja Sosial Masyarakat, Pendamping PKH atau Program Keluarga Harapan, Satuan Bakti Pekerja Sosial atau Saksti Peksos, Karang Taruna dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) sepakat mengangkat mantan Wakil Gubernur Banten yang juga Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy menjadi Ketua Forum PSKS Banten.

“Saya apresiasi dengan kesadaran teman-teman PSKS untuk memperkuat kordinasi dan komunikasi kerja-kerja sosial kita di Banten,” kata Andika usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Forum PSKS Banten yang dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Agus Setiawan mewakili Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada penutupan acara Jambore PSKS Banten itu.

Menurut Andika, kerja-kerja sosial termasuk di Provinsi Banten memang sangat membutuhkan kordinasi dan komunikasi yang dikelola dengan baik.

Hal itu mengingat banyaknya potensi dan permasalahan sosial yang menjadi domain kerja para relawan sosial di Banten dalam membantu pemda di Banten mengatasi persoalan kesejahteraan sosial masyarakatnya.

Baca juga: Pemprov Banten gunakan BTT untuk bantuan sosial dampak harga BBM naik

Baca juga: TNI-Polri dan Kemenkes selenggarakan bakti sosial kesehatan di Banten


Andika menyebut kerja-kerja sosial semakin menemukan tempatnya dengan era pandemic COVID-19 yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir lalu. Pasalnya, pemerintah baik pusat maupun daerah membutuhkan urun rembuk anggota masyarakat dalam menangani dampak sosial yang disebabkan oleh pandemi tersebut.

“Sekarang pandemi belum benar-benar berlalu. Uluran tangan kita para relawan sosial masih terus dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan agar tidak semakin terjerumus ke dalam persoalan kesejahteraan sosial,” katanya.

Sementara itu Pj Gubernur Banten dalam sambutannya yang dibacakan oleh Agus mengatakan permasalahan kesejahteraan sosial saat ini semakin berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, dan kemiskinan sebagai akar masalah dari timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial merupakan permasalahan yang menjadi tantangan bersama untuk segera ditanggulangi.

Untuk itu, kata dia, pembangunan kesejahteraan sosial wajib menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek, namun menjadi pelaku pembangunan. masyarakat diharapkan semakin mendapat kepercayaan dan mampu melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara-saudara para relawan sosial yang telah tulus melaksanakan pengabdian untuk kemanusiaan di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar mengatakan potensi dan sumber kesejahteraan sosial merupakan aset bangsa dan negara yang merupakan kekuatan besar dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.

“Sebagai motor penggerak yang berada di ujung tombak dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” katanya.

Al Muktabar meminta para pekerja sosial yang tergabung dalam Forum PSKS Provinsi Banten untuk tetap konsisten dan proaktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Wapres tinjau bakti sosial kesehatan di Banten

Baca juga: RS Premier Bintaro resmi jadi rumah sakit Banten Medical Tourism

Pewarta: Mulyana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022