Pengukuran kinerja kesisteman secara komprehensif
Jakarta (ANTARA) - Indonesian Quality Award (IQA) Foundation memberikan penghargaan kepada BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang memiliki kesisteman organisasi andal.

BPJS Kesehatan meraih kategori Bronze Award for Performance Excellence Growth Achievement dan Emerging Industry Leader karena dinilai sukses membangun kesisteman organisasi yang andal.

IQA Foundation melakukan proses asesmen kepada manajemen BPJS Kesehatan dengan menggunakan metode Baldrige Exellence Framework pada 18 Oktober hingga 3 Desember 2022.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua IQA Foundation, Orie Andari Sutadji kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti di Jakarta, Senin (12/12).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan BPJS Kesehatan melakukan asesmen menggunakan Baldrige Exellence Framework untuk memastikan sistem di organisasi ini berjalan selaras dengan upaya untuk mencapai fokus peningkatan mutu layanan.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan apresiasi capaian UHC Kota Medan

Baca juga: BPJS Kesehatan: Papua Barat lampaui target jaminan kesehatan nasional


“Kami menerapkan pengukuran kinerja kesisteman secara komprehensif sehingga diharapkan dapat memacu kinerja BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang semakin baik kepada peserta Program JKN dan stakeholders terkait," ujarnya.

Menurut Ghufron, kesisteman yang ada dalam organisasi BPJS Kesehatan bekerja optimal mulai dari aspek kinerja kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus sumber daya manusia, fokus operasional, dan hasil.

BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kesisteman dengan menyusun Business Enterprise Architecture, yang menyelaraskan visi dan proses bisnis dengan rencana strategis organisasi.

Dalam acara penghargaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan juga berkesempatan berbagi pengalaman dalam mengelola badan pelayanan publik seperti BPJS Kesehatan tetap kokoh di tengah berbagai situasi sosial ekonomi yang ada di Indonesia dan membawa organisasi ini hadir di kancah global.

Ghufron mengatakan BPJS Kesehatan saat ini bisa dikatakan sebagai salah satu lembaga jaminan sosial terbesar di dunia yang mengelola kepesertaan dengan satu skema.

“Ke depan, tantangan dalam pengelolaan Program JKN semakin kompleks. Terlebih saat ini jaminan sosial khususnya kesehatan dianggap cukup berperan sebagai salah satu instrumen pemulihan nasional. Selain itu, BPJS Kesehatan juga harus siap menghadapi persaingan global di masa revolusi industri 4.0 saat ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua IQA Foundation, Orie Andari Sutadji mengapresiasi BPJS Kesehatan sebagai lembaga nonprofit yang tetap konsisten melakukan pengukuran terhadap kesisteman dalam upaya peningkatan performa organisasi.

“Ini menunjukkan bukti bahwa BPJS Kesehatan siap meningkatkan kinerja dan daya saingnya di tingkat global,” katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan raih Pelapor Gratifikasi Inspiratif 2022 dari KPK

Baca juga: Menkes: BPJS harus didesain baik supaya memberikan layanan yang adil

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022