Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengapresiasi capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Medan sebagai salah satu daerah dengan populasi terbanyak di Indonesia.

"Keseriusan Pemerintah Kota Medan untuk memastikan warganya terlindungi jaminan kesehatan patut diacungi jempol," kata dia dalam acara Peresmian Program Jaminan Kesehatan Medan Berkah di Kota Medan, Senin.

Ia mengatakan warga Kota Medan saat ini dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas setelah lebih dari 2,44 juta jiwa warga setempat menyandang gelar Universal Health Coverage (UHC).

Menurut Ghufron, hal tersebut bukan tugas yang mudah mengingat Kota Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya.

“Tidak mengherankan jika peresmian Program Jaminan Kesehatan Medan Berkah ini membawa kabar bahagia bagi warga Kota Medan. Kami harap, pencapaian ini bisa memacu kabupaten/kota lain untuk bergegas mewujudkan UHC," katanya.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan kenalkan telemedisin di University of California

Program Jaminan Kesehatan Medan Berkah merupakan nama yang diberikan Pemerintah Kota Medan sebagai nama lain UHC yang berhasil direalisasikan pada 1 November 2022.

Ghufron berharap, pencapaian UHC juga diiringi dengan peningkatan ketersediaan, sarana, prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) fasilitas kesehatan setempat, baik milik pemerintah maupun swasta.

“UHC ini akan semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta apabila disertai dengan peningkatan kualitas dan layanan. Kami telah mengembangkan inovasi digital yang bisa digunakan peserta JKN, baik untuk mengakses layanan administrasi, layanan kesehatan, hingga layanan informasi dan penyampaian pengaduan," katanya.

Layanan yang dimaksud, di antaranya Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), antrean online, konsultasi online (daring), skrining riwayat kesehatan, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), dan lain sebagainya.

Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution mengharapkan UHC mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.

Baca juga: Dirut: Gedung baru BPJS Kesehatan Sidoarjo tingkatkan layanan JKN

Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak merealisasikan UHC sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan Program JKN.

Ia menjelaskan Pemerintah Kota Medan telah memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warganya dengan mendaftarkan 479.342 jiwa ke dalam Program JKN dan membayarkan iuran.

Angka tersebut merupakan jumlah penduduk terbesar se-Provinsi Sumatera Utara yang didaftarkan pemerintah daerah ke dalam Program JKN.

“Kesehatan setiap penduduk erat korelasinya dengan sumber daya yang unggul. Oleh karena itu, UHC Kota Medan kami jadikan sebagai salah satu target utama dalam program kesehatan yang kami prioritaskan," katanya.

Upaya selanjutnya yang saat ini ditempuh Pemkot Medan adalah menyosialisasikan kepada masyarakat agar ke depan tidak ada lagi warga setempat takut berobat karena tidak memiliki biaya.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan minta kenaikan iuran ditinjau komprehensif
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Konsep KRIS perlu dipersiapkan matang

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022